LINTASNUSA.COM – Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi manusia.
Namun, air bersih saja belum cukup untuk menopang kehidupan di permukiman.
Apalagi kawasan besar yang dirancang sebagai ibu kota negara.
Penanggung jawab pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah memastikan adanya pasokan air itu.
Air yang bukan sekadar bersih, melainkan layak minum setelah melalui proses pengolahan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim kualitas air minum yang dipersiapkan untuk konsumen di IKN, Kalimantan Timur, lebih baik dari air minum dalam kemasan (AMDK).
“Jadi kualitas air sebagai hasil instalasi pengolahan air, sudah standar, bahkan insya Allah lebih baik daripada air minum kemasan,” katanya pada awal Agustus lalu.
Mekanisme pengolahan air
SPAM Sepaku dilengkapi dengan instalasi lima tahap pengolahan air minum hingga sampai ke konsumen di kawasan IKN.
Instalasi pengolahan air (IPA) di lokasi itu berkapasitas 300 liter per detik.
Lima tahap pengolahan air dimulai dari instalasi aerasi, rumah kimia, koagulasi-flokulasi-sedimentasi, filter pasir cepat, dan desinfeksi plus clearwell, yang masing-masing berada pada bangunan persegi empat pada jarak yang saling berdekatan.
Berdasarkan hasil uji kualitas air oleh Kementerian PUPR, SPAM Sepaku berhasil mengubah tingkat kekeruhan air sungai dari 27.000 lebih ke 0,208 Nephelometric Turbidity Unit (NTU) sehingga terlihat lebih bening.
Produksi air yang mengadopsi skema pengolahan dari perusahaan Korea itu tidak memiliki rasa yang mencolok.
Proses pengolahan, yang mencakup filtrasi dan penambahan mineral tertentu, mampu menjaga rasa tetap murni.
Meminum air tersebut terasa ringan di mulut tanpa adanya aftertaste yang kuat.
Bahkan, sensasi air yang dirasakan indra pengecap pun tak ubahnya seperti rasa air sejumlah AMDK ternama di tanah air.
#jokowidodo #jokowibersamarakyat #JokowiMembangunNegeri #JokowiMembangunIndonesia #IndonesiaHebat #indonesiaku #air #airbersih #IKN