Depok, Lintasnusa.com – Sebanyak 10 siswa batal mengikuti program Pembinaan Karakter dan Bela Negara yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bekerja sama dengan Markas Kostrad 1 Cilodong, Sabtu (31/5/2025).
Padahal, Pemkot Depok telah menyiapkan kuota penuh untuk 100 pelajar terpilih dari berbagai sekolah. Namun, saat hari keberangkatan, hanya 90 siswa yang hadir di Balai Kota Depok, lokasi titik kumpul sebelum diberangkatkan ke barak militer Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, membenarkan hal tersebut dan mengungkapkan bahwa para siswa yang tak hadir tidak memberikan konfirmasi apa pun kepada panitia.
“Iya, ada 10 siswa yang tidak hadir. Mungkin berubah pikiran, atau ada alasan pribadi yang belum disampaikan ke kita,” ujar Idris usai pelepasan peserta di Balai Kota.
Baca Juga : Takut Mati Berdiri di SUGBK, Pemain Timnas China Ikut Konseling Psikologis Siapkan Mental
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Pemkot Depok untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, nasionalisme, serta semangat bela negara di kalangan pelajar. Para peserta yang hadir akan mengikuti pelatihan intensif di lingkungan militer selama beberapa hari, termasuk pembinaan fisik, mental, dan kedisiplinan.
Idris berharap ke depan partisipasi siswa bisa lebih maksimal. Ia juga meminta sekolah dan orang tua ikut berperan dalam menyukseskan program tersebut.
“Ini program yang sangat positif. Kita ingin anak-anak punya karakter kuat, disiplin, dan cinta tanah air. Sayang kalau ada yang melewatkan kesempatan ini,” tutupnya.
Meski tidak memenuhi kuota 100 orang, kegiatan tetap berjalan sesuai rencana dengan 90 siswa yang telah siap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan di barak militer.