Garut, Lintasnusa.com – Suasana meriah dalam sebuah Pesta Rakyat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendadak berubah menjadi duka mendalam.
Tiga orang warga dilaporkan meninggal dunia saat mengikuti kegiatan hiburan dalam rangkaian acara tersebut, memaksa Bupati Garut, Syakur Amin, mengambil tindakan tegas dengan menghentikan seluruh aktivitas pesta.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada saat berlangsungnya acara hiburan rakyat yang digelar di salah satu kawasan di Garut yang semula bertujuan menyemarakkan pesta pernikahan seorang pejabat setempat.
Namun, suasana berubah tragis saat insiden yang belum diungkap secara resmi penyebabnya menelan tiga korban jiwa.
Dalam pernyataan resminya yang dikutip melalui kanal Garut 60 Detik, Bupati Syakur menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
Ia juga memastikan bahwa Pemkab Garut akan mengambil langkah cepat untuk mengusut penyebab kejadian tersebut.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Garut menyampaikan duka cita yang mendalam. Kami segera menghentikan kegiatan ini dan memerintahkan jajaran terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh,” ujar Syakur dengan raut wajah serius.
Pihak kepolisian bersama dinas kesehatan dan instansi terkait tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya ketiga warga tersebut.
Dugaan awal belum mengarah pada satu faktor tunggal, sehingga investigasi masih berlangsung intensif.
Sementara itu, panitia penyelenggara dimintai keterangan, dan sistem pengamanan acara publik juga akan dievaluasi secara menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Baca Juga : Miris!! Oknum Anggota Kodim 0612 Tasikmalaya Diduga Aniaya Tiga Warga Sipil
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dari berbagai elemen masyarakat. Sejumlah tokoh lokal menilai bahwa pesta berskala besar seharusnya dilengkapi dengan standar keamanan dan kesehatan yang ketat, terlebih jika dihadiri oleh ribuan warga dari berbagai penjuru.
Seorang warga yang hadir di lokasi mengatakan bahwa awalnya tidak ada tanda-tanda keganjilan, namun suasana mulai panik ketika beberapa orang pingsan dan tidak sadarkan diri.
“Orang-orang mulai berteriak, petugas medis datang, tapi sudah ada yang tak bisa diselamatkan,” ujarnya.
Bupati Syakur juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten akan memberikan pendampingan kepada keluarga korban, termasuk dalam proses pemakaman serta bantuan psikososial.
Pemerintah Daerah saat ini tengah menyusun pedoman baru terkait pelaksanaan acara publik, khususnya yang bersifat massal, agar kejadian tragis ini menjadi pelajaran berharga dalam pelaksanaan kegiatan di masa mendatang.