Ciamis, Lintasnusa.com – Langkah besar menuju penguatan ekonomi kerakyatan terus digencarkan di Kabupaten Ciamis. Seluruh 258 desa dan 7 kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan kini telah menyelesaikan Musyawarah Desa (Musdes) untuk pendirian Koperasi Merah Putih (KMP). Dari jumlah tersebut, 15 desa telah berhasil mengantongi akta pendirian atau SK dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas KUKMP Ciamis, Adang Hartono, mengonfirmasi hal ini pada Kamis (29/5/2025). Ia menyebutkan bahwa seluruh desa dan kelurahan sudah melaksanakan Musdes secara tuntas, dengan empat kecamatan terakhir—Cidolog, Banjarsari, Lakbok, dan Purwadadi—menyusul menyelesaikannya pada Jumat (23/5/2025) lalu.
“Hingga saat ini sudah ada 15 desa yang akta pendiriannya terbit dari Kemenkumham,” ujar Adang.
Dari total yang telah menyelesaikan Musdes, sebanyak 169 desa dan kelurahan kini tengah dalam proses pemberkasan akta notaris, sementara 81 lainnya masih melengkapi dokumen yang diperlukan sebelum bisa mengajukan pemberkasan.
Baca Juga : KAPOLDA JABAR PIMPIN UPACARA KENAIKAN PANGKAT PENGABDIAN IRWASDA POLDA JABAR
“Untuk 81 desa/kelurahan, berkasnya belum lengkap jadi belum bisa diberkaskan ke notaris,” tambahnya.
Bagi yang telah memperoleh akta pendirian, langkah selanjutnya adalah mengajukan pengesahan badan hukum ke Kemenkumham. Jika telah resmi berbadan hukum, koperasi tersebut bisa segera menjalankan aktivitas usaha.
Pendirian Koperasi Merah Putih ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dan kelurahan, tidak hanya dalam sektor perdagangan dan jasa, tapi juga di bidang layanan kesehatan dan sosial.
Dengan semangat gotong royong dan kemandirian, KMP diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus instrumen kesejahteraan yang nyata bagi warga desa dan kelurahan di Ciamis.
