Aksi PMII Tasikmalaya Guncang Pemda: Wakil Bupati Turun Tangan, Warisan Masalah Era Sebelumnya Dibongkar

Berita, Jabar55 Dilihat

Tasikmalaya, Lintasnusa.com – Rabu, 18 Juni 2025 Suara kritis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tasikmalaya menggema di halaman Gedung Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Aksi damai ini membawa sejumlah tuntutan atas permasalahan publik yang selama ini dirasakan masyarakat.

Aksi tersebut mendapat perhatian langsung dari Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, yang hadir dan memilih duduk berdialog bersama massa aksi. Tindakan ini disambut dengan apresiasi dari para mahasiswa, karena menunjukkan keterbukaan pemerintah daerah dalam merespons aspirasi warganya.

Dalam forum terbuka tersebut, Wakil Bupati mengapresiasi keberanian dan kepedulian PMII terhadap kondisi daerah. Ia mengakui bahwa sejumlah permasalahan yang diangkat merupakan “pekerjaan rumah berat” yang diwarisi dari kepemimpinan sebelumnya dan kini menjadi tanggung jawab bersama pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bupati Cecep Nurul Yakin.

“Kalau perlu, Bupati akan kami hadirkan untuk menandatangani fakta integritas yang diusulkan teman-teman PMII. Kami paham, ini tentang membangun kembali kepercayaan publik,” ujar Asep Sopari saat diwawancarai tim Humas, Rabu (18/6/2025).

Baca Juga : Penantian Berakhir? Honorer Database BKN Masuk Daftar Prioritas Pengangkatan PPPK Penuh Waktu 2025

Beberapa isu krusial yang dibahas antara lain:

  • Perbaikan infrastruktur jalan yang belum merata

  • Transparansi pengelolaan Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya

  • Penanganan lonjakan kasus pelecehan seksual dan penyebaran HIV

  • Peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan

Wakil Bupati menegaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan perbaikan layanan publik dan aset daerah secara bertahap dan terukur.

“Kami akan prioritaskan pembangunan jalan, sekolah, layanan kesehatan, dan penataan aset daerah. Islamic Center termasuk yang akan kami dalami lebih jauh,” tegasnya.

Dengan adanya aksi ini, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berharap akan terbangun ruang dialog yang sehat antara pemuda, mahasiswa, dan pemerintah, demi bersama-sama membangun Tasikmalaya yang lebih transparan, responsif, dan inklusif.

Sumber: Humas Pemkab Tasikmalaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *