Lintasnusa.com – 23 Juni 2025 – Belakangan ini, kombinasi bawang putih dan timun ramai dibicarakan sebagai solusi alami untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Meski terdengar menjanjikan, para ahli menegaskan bahwa klaim tersebut perlu disikapi dengan hati-hati dan tetap berdasarkan kajian ilmiah.
Kolesterol sendiri merupakan zat lemak yang diproduksi secara alami oleh hati dan memiliki peran penting dalam membentuk hormon, vitamin D, dan sel tubuh. Namun, kadar kolesterol jenis LDL (low-density lipoprotein) yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Menurut dr Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD., FES., spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital, baik bawang putih maupun timun mengandung antioksidan yang memiliki potensi memberikan manfaat terhadap kesehatan, termasuk mendukung keseimbangan metabolisme lemak dalam tubuh.
“Antioksidannya ada. Tapi jumlah yang kita perlukan itu secara saintifik belum ada yang pas,” jelas dr Roy, Senin (20/3/25). Ia menambahkan bahwa manfaat dari bahan-bahan alami tersebut tidak bisa digeneralisasi karena kebutuhan tubuh tiap individu berbeda tergantung ras, metabolisme, dan kondisi medis lainnya.
Dr Roy juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Indonesia belum memiliki cukup riset ilmiah mengenai konsumsi bawang putih dan timun secara spesifik dalam kaitannya dengan penurunan kolesterol. Berbeda dengan negara-negara seperti China dan beberapa negara di Eropa yang telah melakukan studi terstruktur terhadap bahan-bahan alami tersebut.
Baca Juga : Polres Padang Pariaman Ungkap Kasus Pembunuhan Berantai dan Mutilasi Tiga Perempuan Muda
“Di Eropa mereka sudah melakukan beberapa studi. Di China juga rajin banget bikin studi untuk bahan-bahan makanan dasar setiap hari. Tapi di Indonesia kita belum. Jadi kami hanya mengambil beberapa referensi dari luar negeri saja,” katanya.
Meski belum ada dosis pasti, konsumsi bawang putih dalam bentuk mentah atau sebagai suplemen diketahui memiliki efek menurunkan tekanan darah dan kolesterol secara ringan dalam beberapa studi internasional. Timun yang tinggi air dan serat juga baik dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat.
Namun, dokter menyarankan agar masyarakat tidak mengandalkan satu atau dua jenis bahan alami saja. Pola makan seimbang, olahraga teratur, serta pemeriksaan rutin kadar kolesterol tetap menjadi pendekatan paling aman dan efektif.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyerap informasi terkait pengobatan alami. Klaim manfaat bahan herbal harus ditopang dengan bukti ilmiah dan dikonsultasikan kepada tenaga medis terpercaya.
