Warga Ungkap Sosok FN, Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Dulu Ceria, Kini Tertutup

Berita40 Dilihat

Jakarta, Lintasnusa.com 9 November 2025 – Sosok FN, siswa yang diduga sebagai pelaku dalam peristiwa ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, kini menjadi sorotan publik. Warga di sekitar tempat tinggalnya mulai mengungkap keseharian FN yang berubah drastis dalam beberapa tahun terakhir.

FN dikenal sebagai siswa berprestasi ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Sejumlah tetangga dan teman sekolah lamanya mengaku terkejut mendengar keterlibatan FN dalam kasus ledakan yang menyebabkan puluhan korban luka di sekolahnya.

“Dulu waktu SMP anaknya ceria, suka membantu teman, dan aktif di kegiatan sekolah. Tapi setelah masuk SMA, kelihatannya jadi lebih pendiam dan tertutup,” ungkap AR (42), salah satu warga yang mengenal keluarga FN, Minggu (9/11/2025).

Warga lain menyebut bahwa FN belakangan jarang terlihat berinteraksi di lingkungan rumahnya. Ia lebih sering berada di dalam rumah dan dikenal gemar melakukan eksperimen kecil-kecilan dengan barang elektronik maupun bahan kimia sederhana.

“Kalau dulu sering main bola sama teman-teman komplek. Tapi setahun terakhir lebih sering di rumah. Kadang kelihatan bawa-bawa botol atau alat kecil, katanya buat eksperimen,” ujar IM (38), tetangga lainnya.

Pihak kepolisian telah mengamankan FN untuk menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Metro Jakarta Utara. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, FN diduga merakit bahan yang memicu ledakan di ruang praktik sekolah. Namun, penyidik masih menelusuri apakah peristiwa itu dilakukan dengan unsur kesengajaan atau kelalaian.

Baca Juga : 7 Fakta Terbaru Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Kondisi Korban hingga Dugaan Pelaku

“Pemeriksaan terhadap yang bersangkutan masih berjalan. Kami mengumpulkan bukti-bukti ilmiah untuk memastikan motif dan kronologi kejadian,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Sementara itu, pihak sekolah dan keluarga FN belum memberikan keterangan resmi. Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan akan memberikan pendampingan psikologis kepada siswa, guru, serta keluarga pelaku dan korban agar pemulihan emosional pascakejadian dapat berjalan baik.

Kasus ledakan di SMAN 72 pada Jumat (7/11) menyebabkan 96 orang terluka, di antaranya 29 masih dirawat intensif di rumah sakit. Polri memastikan penanganan perkara dilakukan secara hati-hati dengan mengedepankan aspek hukum, keselamatan publik, dan perlindungan anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *