Bendungan Cilamatan Jebol, 20 Hektare Sawah Terancam Gagal Tanam: Petani Mendesak Perbaikan Darurat

Berita, Jabar46 Dilihat

Subang, Lintasnusa.com – Bendungan Cilamatan yang terletak di Kampung Sukamanah RT 12 RW 04, Dusun Sukamulya, Desa Kematan, Kecamatan Cijambe, mengalami kerusakan berat setelah jebol akibat derasnya arus Sungai Cilamatan saat banjir bandang pada Senin (8/12/2025). Insiden ini menyebabkan aliran air menuju lahan pertanian terputus dan mengancam sekitar 20 hektare sawah milik para petani yang seharusnya memasuki masa tanam.

Menurut keterangan Ulu-ulu (Mitra Cai) Selokan Kukulu, Wa Endi, pada Kamis (11/12/2025), bendungan tersebut merupakan bendungan darurat yang dibangun dari dua batang pohon kelapa sebagai penahan utama, diperkuat dengan tembok di sisi kiri dan kanan. Di bagian atasnya dipasang rucuk untuk menyaring sampah agar aliran sungai tetap terkontrol.

Namun, intensitas hujan ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat struktur darurat tersebut tidak mampu menahan tekanan air. Akibatnya, bendungan jebol dan aliran irigasi menuju sawah petani terputus total.

Baca Juga : Polres Subang Ungkap 25 Kasus Narkoba Selama Periode Agustus–Desember 2025

“Kalau tidak segera diperbaiki, sawah-sawah kami tidak akan bisa ditanami. Airnya sudah tidak mengalir sama sekali,” ujar Wa Endi.

Para petani di Desa Kematan mendesak pemerintah desa, kecamatan, hingga dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan darurat guna mengembalikan aliran air ke area persawahan. Mereka khawatir masa tanam akan gagal, yang berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar.

Pemerintah desa telah meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan serta dinas pengairan Kabupaten Subang untuk menentukan langkah penanganan cepat. Saat ini, opsi perbaikan sementara menggunakan material kayu dan bronjong sedang dipertimbangkan sambil menunggu solusi permanen.

Pemerintah Desa Kematan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *