Begini jawaban santai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terima ancaman Gedung Sate Bandung bakal dikepung 50 ribu massa Hercules

Berita, Nasional64 Dilihat

lintasnusa.com – Ketua Umum GRIB Jaya, Rosario de Marshall alias Hercules, mengingatkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar tidak memusuhi organisasi kemasyarakatan (ormas), melainkan merangkulnya sebagai mitra.

“Ormas itu punya kekuatan besar. Anak buah saya di Jawa Barat hampir 500 ribu orang. Kalau saya minta 50 ribu datang ke Gedung Sate, bagaimana Dedi Mulyadi?” ujarnya dalam kanal YouTube Unlocked, Rabu (30/4/2025),

Ia menambahkan bahwa jika massa sebesar itu benar-benar datang, mereka tidak bisa dibubarkan begitu saja, bahkan oleh aparat kepolisian.

“Enggak bisa dibubarkan. Mereka datang tanpa merusak, tidak anarkis. Polisi pun tidak bisa membubarkan karena itu dilindungi undang-undang. Wajar dan sah mereka datang,” tegasnya.

Hercules juga menyinggung kontribusi ormas dalam kemenangan Dedi Mulyadi pada pemilihan gubernur, termasuk dukungan dari GRIB Jaya.

Ia pun berharap agar Dedi Mulyadi sebagai gubernur bisa menggandeng ormas dalam menjalankan program-program pemerintah.

“Sekarang sudah jadi gubernur, rangkul ormas. Ajak mereka, ‘Hei masyarakat Jabar, ormas mari dukung program-program saya, bersinergi dengan TNI-Polri untuk ciptakan kondisi yang aman dan damai.’ Kalau ada yang melanggar hukum, ya serahkan ke penegak hukum,” jelas Hercules.

GRIB Jaya Layangkan Peringatan ke Dedi Mulyadi

Sebelumnya, Ketua Umum GRIB Jaya juga menyampaikan pesan khusus untuk Dedi Mulyadi melalui Ketua Bidang Komunikasi Publik GRIB Jaya, Razman Arif Nasution.

Razman menyebut pernyataan Dedi Mulyadi tentang ormas, khususnya GRIB Jaya, telah mendiskreditkan citra mereka di mata publik.

Ia menilai Dedi Mulyadi terlalu sinis terhadap ormas dan melampaui kewenangannya sebagai gubernur.

“Penangkapan kami tidak persoalkan. Tapi pernyataan kepala daerah yang seolah-olah sinis terhadap ormas, itu kami sesalkan,” kata Razman.

Baca Juga : Babinsa Koramil 01/Gunungsitoli Hadiri Jumat Bersih di Desa Lololakha

“Atas pesan Ketum, kami minta Dedi Mulyadi bekerja sesuai tupoksi sebagai pamong praja. Masalah hukum itu ranah kepolisian. Kalau ada kader GRIB yang melanggar hukum, silakan diproses,” lanjutnya.

Razman menegaskan, GRIB Jaya akan mendukung penuh proses hukum dan tidak akan mengintervensi.

Namun, ia juga memberikan ultimatum keras kepada Dedi Mulyadi.

“Kang Dedi, pesan Ketum kami, kami tidak pernah ganggu Anda. Ormas lain juga tidak ganggu Anda. Jadi jangan ganggu ormas dan jangan ganggu kami,” tegas Razman.

Menurutnya, pernyataan Dedi Mulyadi bisa memicu konflik.

“Ini murni peringatan agar tidak terjadi kekacauan akibat ucapan Anda sendiri,” katanya.

Dedi Mulyadi: Tak Takut Ancaman

Menanggapi ultimatum dari GRIB Jaya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan sikap tegas. Saat ditemui di Bandung, Selasa (29/4/2025), ia menegaskan tidak akan gentar terhadap ancaman.

“Pemerintah punya tugas menjaga iklim investasi di Jawa Barat. Kalau investasi lancar, rakyat bisa kerja dan sejahtera,” ujar Dedi.

“Saya tidak akan pernah mendengarkan ancaman dari siapapun,” tandasnya.

Sebelumnya, GRIB Jaya menyampaikan keberatan atas pernyataan Dedi Mulyadi yang menyebut adanya aksi premanisme oleh ormas di wilayah Jawa Barat.

(DI KUTIP DARI/ Tribun Jakarta )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *