Disebut Sombong karena Tak Menoleh Saat Disapa, Dedi Mulyadi Akui Sengaja: Ini Alasannya

Berita, Jabar80 Dilihat

Bandung Jawa Barat, Lintasnusa.com  — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menjadi perbincangan publik setelah aksinya yang tak menoleh saat disapa warga menuai kritik tajam. Momen tersebut terjadi saat Dedi tengah berolahraga pagi dengan bersepeda di kawasan sawah Lembur Pakuan.

Peristiwa itu viral setelah seorang warga mengunggah pengalamannya di media sosial. Dalam unggahan tersebut, warga mengaku menyapa Dedi Mulyadi yang sedang melintas, namun tak mendapat respons. Hal itu pun membuatnya menilai Dedi sebagai sosok yang sombong.

“Awalnya tuh dari unggahan warga. Dia bilang saya sombong karena waktu disapa saya enggak menoleh. Tapi itu memang waktu saya pribadi,” ujar Dedi Mulyadi dikutip dari akun TikTok resminya, @dedimulyadiofficial, pada Rabu (4/6/2025).

Momen Pribadi yang Ingin Dijaga

Menanggapi kritik tersebut, Dedi tak menampik bahwa ia sengaja tidak menoleh saat disapa. Menurutnya, saat itu ia sedang menikmati waktu pribadi untuk berolahraga tanpa didampingi ajudan.

“Kadang kita juga butuh waktu untuk diri sendiri. Saat itu saya sedang ingin tenang, menyatu dengan alam, dan menikmati udara pagi tanpa distraksi,” ungkapnya.

Dedi menegaskan bahwa bukan maksudnya untuk bersikap sombong, melainkan ia hanya ingin menjalani momen tersebut secara pribadi.

Respons Warganet Terbelah

Video klarifikasi Dedi Mulyadi itu menuai berbagai tanggapan di media sosial. Sebagian netizen memaklumi keputusannya untuk tidak menanggapi sapaan saat sedang olahraga. Namun, tak sedikit pula yang menilai seorang pejabat publik tetap perlu bersikap ramah dalam situasi apa pun.

Baca Juga : Ini Pertanyaan Polisi yang Bikin Anak Wadison Buka Mulut hingga Ketahuan Suami Bunuh Istri di Serang

“Pemimpin itu harus siap kapan pun dilihat rakyatnya. Menyapa balik itu hal kecil tapi bermakna besar,” tulis seorang pengguna TikTok.

Meski demikian, sebagian lain menyatakan empati pada Dedi. “Namanya juga manusia, kadang butuh waktu sendiri. Gak selamanya harus siap dilihat publik,” ujar yang lain.

Tetap Menjaga Interaksi Sosial

Di akhir klarifikasinya, Dedi Mulyadi menekankan bahwa ia tetap berkomitmen menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat. “Saya selalu terbuka dan senang disapa warga. Tapi saya juga berharap ada pemahaman bahwa kadang saya butuh ruang pribadi,” pungkasny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *