Bangkalan, Lintasnusa.com – Tiga mobil, termasuk dua unit kendaraan patroli milik kepolisian dan satu unit Suzuki Ertiga, menabrak pagar serta teras rumah warga di Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Sabtu dini hari (7/6/2025) sekitar pukul 02.11 WIB.
Insiden mengejutkan itu membuat pagar rumah milik Mashuri (52) ambruk. Ia mengaku terbangun akibat suara decitan ban yang keras diikuti benturan kuat.
“Saya terbangun karena suara ban yang nyaring, lalu disusul benturan sangat keras. Saat keluar rumah, debu di luar sangat pekat, nyaris tidak kelihatan apa-apa,” tutur Mashuri kepada wartawan, Sabtu pagi.
Setelah debu mereda, Mashuri mendapati pagar dan sebagian teras rumahnya hancur dihantam tiga kendaraan, dua di antaranya merupakan mobil patroli polisi, dan satu lagi Suzuki Ertiga bernomor polisi B 1638 NEL.
Menurut informasi yang beredar, warga sekitar sempat mencurigai adanya benda hisap menyerupai alat konsumsi zat terlarang di dalam salah satu kabin kendaraan yang terlibat. Namun, pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi resmi terkait temuan tersebut.
Sementara itu, belum diketahui secara pasti kronologi lengkap dan keterkaitan ketiga kendaraan tersebut, termasuk alasan mobil dinas kepolisian bisa terlibat dalam tabrakan dini hari itu.
Baca Juga : Warga Tewas Usai Ditendang Sapi Kurban Ngamuk Saat Hendak Disembelih di Tanah Datar
“Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman. Unit Laka Satlantas Polres Bangkalan sudah turun ke TKP,” ujar salah seorang petugas di lokasi yang enggan disebut namanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Polres Bangkalan mengenai status pengemudi, penyebab insiden, maupun dugaan benda mencurigakan di dalam mobil.
Mashuri berharap pihak berwenang segera memberikan tanggapan dan mengganti kerusakan pada rumahnya yang terdampak tabrakan tersebut.
“Saya hanya minta pertanggungjawaban. Ini rumah saya rusak parah. Apalagi dua mobil polisi ikut menabrak,” ujarnya.
Kasus ini menjadi sorotan warga dan memicu berbagai spekulasi, terutama karena terjadi pada waktu yang tidak lazim serta melibatkan kendaraan institusi negara.