Dua Pelajar Perempuan Teler di Situ Sanghiyang, Diduga Teler Miras Oplosan

Berita, Jabar123 Dilihat

Tasikmalaya, Lintasnusa.com – 29 Mei 2025 Suasana objek wisata Situ Sanghiyang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya mendadak heboh setelah dua pelajar perempuan ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri, Senin (26/5/2025).

Keduanya diduga mengalami keracunan akibat minuman keras (miras) oplosan yang dicampur minuman berenergi. Salah satu korban kemudian dilarikan warga ke Puskesmas Sukaraja untuk mendapat perawatan medis.

Minum Ciu di Lapangan Terbuka

Kapolsek Sukaraja, AKP Puryono, membenarkan insiden tersebut. Ia menyampaikan, kedua korban masing-masing berinisial M (12) dan R (15) adalah pelajar dari dua sekolah berbeda di Kecamatan Sukaraja dan Tanjungjaya.

Menurut keterangan, mereka meminta teman laki-lakinya, MF (14), untuk membelikan miras jenis ciu. Setelah mendapatkannya, total enam pelajar berkumpul di lapangan terbuka dekat Situ Sanghiyang dan mengonsumsi miras bersama.

Baca Juga : Rest Area Karangkamulyan Disulap Jadi Sentra Budaya dan UMKM

“Setelah minum, dua siswi mengalami kondisi teler. Salah satunya bahkan pingsan dan langsung dibawa ke fasilitas kesehatan,” ujar AKP Puryono, Kamis (29/5/2025).

Setelah kondisi korban membaik, pihak keluarga kemudian melapor ke polisi.

Penjual Miras Diperiksa

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian langsung memeriksa penjual miras yang diduga telah memberikan akses kepada para pelajar.

“Penjual sudah kami interogasi dan diberikan peringatan keras. Kami juga menekankan pentingnya kontrol sosial serta peran orang tua dan sekolah dalam mencegah kejadian serupa,” tegas Puryono.

Sekolah dan KPAI Turun Tangan

Pihak sekolah tempat para siswa bersekolah langsung merespons serius dengan menggelar pertemuan khusus bersama orang tua siswa dan lembaga terkait. Upaya penanganan psikososial juga akan dilakukan dengan menggandeng KPAI Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam waktu dekat, sekolah akan meluncurkan program edukasi bahaya miras dan zat adiktif yang menghadirkan pembicara dari kepolisian dan KPAI.

“Kami tidak ingin kasus seperti ini terulang. Sosialisasi dan pembinaan akan terus kami perkuat,” ujar salah satu kepala sekolah yang enggan disebutkan namanya.

Imbauan untuk Masyarakat

Pihak kepolisian mengimbau seluruh masyarakat, terutama orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak di luar sekolah.

“Jangan anggap sepele. Ini sudah menyangkut keselamatan generasi muda kita,” pungkas Kapolsek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *