Evakuasi Korban Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny: 63 Santri Meninggal, Puluhan Masih Tertimbun

Berita60 Dilihat

Sidoarjo, Jawa Timur Lintasnusa.com — Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Sidoarjo, TNI-Polri, dan relawan terus berjibaku melakukan proses evakuasi korban ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Hingga Senin (6/10/2025) pagi, tercatat 63 orang santri dinyatakan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya masih diduga tertimbun reruntuhan.

Kepala Basarnas Surabaya, Rudy Hartanto, mengatakan bahwa tim SAR masih berupaya maksimal mengevakuasi korban yang tertimbun material bangunan. “Proses evakuasi dilakukan secara manual dengan bantuan alat berat, karena kondisi struktur bangunan cukup rapuh dan berisiko runtuh susulan,” ujarnya.

Tim medis dari Dinas Kesehatan Sidoarjo juga telah menyiagakan ambulans dan posko kesehatan di sekitar lokasi untuk menangani korban luka-luka. Sebagian santri yang berhasil diselamatkan mengalami luka berat dan trauma psikologis akibat peristiwa tersebut.

Baca Juga : Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan penyebab ambruknya bangunan, termasuk memeriksa izin konstruksi dan kondisi bangunan musala yang diketahui baru direnovasi beberapa bulan lalu.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo turut menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Bupati Sidoarjo menegaskan, “Kami akan memastikan seluruh korban tertangani dengan baik dan proses pencarian tidak akan berhenti sampai seluruh korban ditemukan.”

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih berlangsung dengan fokus utama mengevakuasi korban di sisi barat bangunan yang diperkirakan masih terdapat belasan santri tertimbun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *