Jakarta, Lintasnusa.com – 3 Oktober 2025 Ribuan warga dari berbagai belahan dunia turun ke jalan mengecam tindakan Israel yang mencegat armada Global Sumud Flotilla (GSF), kapal kemanusiaan yang membawa bantuan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza. Massa aksi mendesak agar komunitas internasional memberikan sanksi kepada Israel atas tindakannya yang dianggap melanggar prinsip kemanusiaan.
Dilaporkan oleh AFP, unjuk rasa berlangsung di sejumlah kawasan di Eropa, Amerika, hingga Australia. Mereka menyuarakan penolakan terhadap blokade Israel atas Gaza serta penindasan terhadap aktivis kemanusiaan yang tergabung dalam flotilla tersebut.
Gelombang Protes di Berbagai Negara
1. Barcelona, Spanyol
Sekitar 15.000 orang dilaporkan turun ke jalan.
Massa meneriakkan slogan “Gaza, kamu tidak sendirian”, “Boikot Israel”, dan “Kebebasan untuk Palestina”.
Aparat anti huru hara sempat membubarkan pengunjuk rasa yang mencoba memanjat penghalang.
Mantan Wali Kota Barcelona, Ada Colau, serta cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela, termasuk di antara aktivis yang dicegat Israel dan terancam dideportasi.
2. Dublin, Irlandia
Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung parlemen.
Demonstrasi berlangsung dengan membawa narasi solidaritas, mengaitkan perjuangan Palestina dengan sejarah panjang rakyat Irlandia melawan penjajahan.
Miriam McNally, salah satu peserta aksi, menyampaikan bahwa putrinya ikut berlayar dalam armada flotilla tersebut.
“Saya sangat khawatir untuk putri saya, tetapi juga bangga atas apa yang dia lakukan. Ia membela kemanusiaan dalam menghadapi bahaya besar,” ujarnya kepada AFP.
Baca Juga : Hampir Semua Dicegat Israel, Sisa Satu Kapal Flotilla Masih ke Gaza
Sikap Pemerintah Indonesia
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung upaya kemanusiaan bagi rakyat Palestina serta menyerukan penghentian blokade terhadap Gaza. Pemerintah Indonesia juga mendorong Dewan Keamanan PBB serta komunitas internasional agar mengambil langkah konkret dalam menjamin keselamatan para aktivis kemanusiaan dan kelancaran distribusi bantuan.
“Solidaritas global yang ditunjukkan masyarakat dunia menegaskan bahwa perjuangan kemanusiaan tidak boleh dihalangi. Indonesia akan terus bersuara lantang mendukung Palestina,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI.
Humas Kementerian Luar Negeri RI
