Gubernur Jawa Barat: Korban Kecelakaan Lalu Lintas Lebih Banyak dari Korban Bencana Alam

Berita, Jabar53 Dilihat

Bandung, Lintasnusa.com 6 November 2025 — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Barat. Berdasarkan data yang ia terima, jumlah korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas jauh melampaui korban akibat bencana alam sepanjang tahun ini.

“Dari data yang saya baca, korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas mencapai sekitar 3.300 orang, sedangkan karena bencana alam hanya sekitar 74 orang,” ungkap Dedi saat memberikan keterangan di Bandung, Kamis (6/11/2025).

Dedi menilai, persoalan lalu lintas kini menjadi isu serius yang perlu mendapat perhatian lebih besar dari pemerintah daerah.

“Artinya, problem lalu lintas ini lebih besar dibandingkan problem kebencanaan jika dilihat dari sisi hilangnya nyawa manusia,” ujarnya.

Untuk menekan angka kecelakaan, Gubernur Dedi Mulyadi telah mengumpulkan sejumlah pihak terkait, antara lain Kepala Dinas Perhubungan se-Jawa Barat, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Sekretaris Daerah, BMKG, Jasa Marga, serta Ditlantas Polda Jabar. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyinergikan kebijakan antarinstansi agar pengelolaan transportasi dan infrastruktur di Jawa Barat lebih terintegrasi.

Sebagai langkah awal, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan klasifikasi jenis jalan berdasarkan karakter dan fungsinya, seperti jalan industri, jalan pertanian, hingga jalan wilayah pesisir.

“Untuk jalan industri, kami akan tingkatkan kualitasnya menjadi jalan premium dengan tiga hingga empat lajur. Ini bagian dari pelayanan pemerintah untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat,” jelas PAK Dedi.

Baca Juga : Polres Sukabumi Kota Tangkap Remaja Diduga Cabul terhadap Balita

Selain peningkatan kualitas jalan, Pemprov Jabar juga akan memperbaiki serta membangun jembatan baru guna mencegah terulangnya kasus jembatan ambruk di sejumlah daerah.

Dedi menambahkan, pihaknya tengah menyiapkan armada khusus untuk patroli penerangan jalan umum (PJU) yang akan mulai beroperasi pada tahun 2026.

“Nantinya, dalam mobil itu ada petugas, paramedis, dan tim keamanan. Semua ini bagian dari layanan pemerintah yang akan mulai berjalan tahun depan,” tandasnya.

Langkah-langkah tersebut diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas sekaligus meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di seluruh wilayah Jawa Barat.


Untuk informasi lebih lanjut:
Biro Adpim Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *