Jakarta, Lintasnusa.com – Isuzu Indonesia memberikan klarifikasi resmi terkait viralnya video sebuah Isuzu Panther di Aceh yang tetap menyala setelah terendam banjir selama kurang lebih 10 jam. Kejadian tersebut menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan luas di berbagai platform media sosial.
Isuzu Indonesia menegaskan bahwa fenomena tersebut dapat terjadi karena karakteristik teknis mesin Panther yang memang terkenal tangguh, sederhana, dan minim komponen elektrik, sehingga punya ketahanan lebih baik dibandingkan mesin modern pada kondisi ekstrem tertentu.
Konstruksi Mesin Diesel Panther yang Tangguh
Isuzu Panther dibekali mesin diesel legendaris 4JA1 yang sejak awal dirancang dengan orientasi durabilitas. Mesin ini menggunakan sistem injeksi mekanis yang tidak bergantung pada sensor-sensor elektronik modern sehingga:
-
Tetap dapat beroperasi meskipun komponen kelistrikan berada dalam kondisi terbatas.
-
Risiko kerusakan akibat korsleting jauh lebih kecil dibanding mesin common-rail.
-
Sistem pembakarannya sangat sederhana, membuatnya lebih tahan terhadap kondisi ekstrem.
Minim Kelistrikan, Minim Risiko
Salah satu alasan utama Panther dapat tetap menyala dalam kondisi terendam adalah karena sistem kelistrikan yang tidak kompleks. Penempatan komponen dalam engine bay juga relatif tinggi, sehingga air lebih sulit masuk ke area sensitif.
Baca Juga : Tampang Skutik Retro Terbaru Suzuki, Stylish Modern dengan Harga Terjangkau
Meski begitu, fenomena tersebut bukan kondisi ideal dan tidak dapat dijadikan standar keselamatan, karena air tetap memiliki potensi besar merusak:
-
Alternator
-
Starter motor
-
ECU (untuk generasi Panther terakhir)
-
Sistem pelumasan dan filter udara
Faktor Keberuntungan Tetap Berperan
Mengutip salah satu mekanik spesialis Panther, Mustar dari bengkel MStar, ada kemungkinan besar adanya faktor keberuntungan di balik kejadian tersebut. Ia menyebut Panther sebagai mobil dengan teknologi “majapahit” — istilah yang merujuk pada desain mesin mekanis yang minim kerumitan.
Menurutnya, jika air tidak masuk ke saluran udara dan komponen penting masih kedap air, mesin diesel mekanis dapat terus hidup karena proses pembakaran tidak membutuhkan sistem elektronik kompleks.
Meskipun kasus ini menunjukkan ketangguhan mesin Panther, Isuzu Indonesia tidak menganjurkan pemilik kendaraan untuk menyalakan atau tetap mengoperasikan mobil yang terendam banjir. Demi keselamatan dan keandalan jangka panjang, kami merekomendasikan:
-
Matikan mesin segera jika air mencapai ketinggian berbahaya.
-
Jangan menyalakan mesin sebelum dilakukan pengecekan profesional.
-
Bawa kendaraan ke bengkel resmi Isuzu atau bengkel terpercaya untuk pemeriksaan menyeluruh.
Sebagai produsen kendaraan niaga dan diesel terkemuka, Isuzu akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan kendaraan yang aman dan perawatan yang tepat, terutama saat menghadapi bencana alam.







