IWO Indonesia: Kejagung Jangan Gentar, Basmi Koruptor Migas Pertamina!

Berita110 Dilihat

Jakarta, Lintasnusa.com – Ketua Umum Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO Indonesia), Dr. NR. Icang Rahardian, SH., MH., S.Akun., menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Kejaksaan Agung RI dalam mengusut tuntas dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan BBM di tubuh PT Pertamina (Persero).

Pernyataan ini disampaikan Dr. Icang menyusul penetapan sembilan tersangka baru oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), termasuk mantan Dirut Pertamina Alfian Nasution dan sosok kontroversial Mohammad Riza Chalid, yang selama ini dikenal sebagai “The Gasoline Godfather.”

“Saya mendukung penuh langkah Kejagung. Korupsi ini bukan hanya merugikan keuangan negara, tapi menghancurkan masa depan bangsa. Jangan ada ampun bagi para pengkhianat republik!”
Dr. NR. Icang Rahardian, Ketua Umum IWO Indonesia

Sebagai pengacara senior dan pakar kurator hukum bisnis, Dr. Icang menyebut bahwa pola kejahatan korporasi dalam kasus ini sangat sistematis dan rapi, namun tetap bisa dibongkar bila aparat hukum bersikap tegas dan tidak kompromistis.

“Modus mereka begitu rapi. Tapi seberapa pun rumitnya rekayasa korporasi yang dilakukan, hukum tetap bisa menembusnya jika aparat tegak lurus dan tidak kompromi. Ini saatnya aparat hukum berdiri bersama rakyat, bukan elite penghisap uang negara!” tegasnya.

Menurut Kejaksaan Agung, kerugian negara akibat dugaan korupsi tersebut mencapai Rp193,7 triliun, meliputi ekspor dan impor minyak mentah, distribusi BBM melalui broker, hingga subsidi dan kompensasi energi tahun 2023.

Baca Juga : Viral Kerusakan Hutan Cikuray Akibat Offroad, LPHD Sukamurni Laporkan ke KLHK

Delapan dari sembilan tersangka kini telah ditahan selama 20 hari sejak Kamis, 10 Juli 2025. Sementara Riza Chalid belum ditahan karena diduga melarikan diri ke luar negeri.

Dr. Icang pun mendorong Kejaksaan Agung untuk segera mengejar dan menangkap Riza Chalid, serta membongkar jaringan mafia migas yang selama ini dianggap kebal hukum.

“Jangan beri ruang bagi pelaku korupsi bersembunyi di luar negeri. Jika perlu, libatkan interpol! Ini bukan soal individu, tapi soal keadilan dan kedaulatan energi bangsa!” tegasnya lagi.

Sebagai Ketua Umum IWO Indonesia, Dr. Icang juga menyerukan kepada seluruh jurnalis Indonesia untuk mengawal kasus ini secara independen, profesional, dan tidak tunduk pada tekanan politik.

“Tugas pers adalah menjaga akal sehat publik. Ketika rakyat dirampok oleh segelintir elite, maka suara wartawan harus menggema lebih keras daripada propaganda penguasa busuk,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *