Bandung, Lintasnusa – 21 Mei 2025 Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. atau Kak Seto, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program Pendidikan Berkarakter Bela Negara yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Program ini dinilai sebagai terobosan gemilang dalam membina dan mengembangkan potensi siswa bermasalah melalui pendekatan karakter dan kedisiplinan.
Dalam kunjungannya ke Dodik Rindam III/Siliwangi, Cikole – Lembang, Kak Seto menyampaikan bahwa program ini mampu menghadirkan transformasi positif bagi remaja yang sebelumnya terhambat pengembangan dirinya akibat kondisi sosial dan keluarga.
“Saya menyimpulkan bahwa ini adalah satu langkah yang sangat gemilang. Anak-anak perlu pengakuan dan arah. Saya melihat langsung bagaimana potensi mereka muncul ketika diberi ruang dan bimbingan,” ujar Kak Seto dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Kak Seto menilai program tersebut sangat emosional dan menyentuh. Ia mengaku terharu hingga meneteskan air mata saat menyaksikan langsung perubahan peserta didik. Bahkan seorang ibu peserta program disebut sampai pingsan karena tak kuasa menahan haru.
Dukungan Evaluasi dan Pengawasan Berkelanjutan
Meskipun memberikan apresiasi, Kak Seto tetap mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh oleh pihak eksternal agar pelaksanaan program dapat terus ditingkatkan. Ia juga menegaskan pentingnya pengawasan terhadap peserta pasca-program agar tidak kembali ke lingkungan negatif.
“Program ini patut dijadikan contoh gerakan nasional jika terbukti efektif. Jangan gengsi untuk mengadopsinya lebih luas,” kata Kak Seto.
Rekomendasi Integrasi Pendidikan Karakter
Kak Seto mengingatkan bahwa keberhasilan pembinaan karakter tidak hanya melalui jalur formal. Menurutnya, sinergi antara pendidikan formal, informal (keluarga), dan nonformal seperti yang dilakukan dalam program Bela Negara, menjadi kunci pertumbuhan mental dan moral remaja Indonesia.
“Pendidikan karakter seperti ini adalah alternatif yang konkret. Kita perlu mendukung dan mengembangkannya secara sistematis untuk masa depan anak-anak bangsa,” tambahnya.
Narahubung Media:
Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI)