Media China: Sorakan di Gelora Bung Karno Bikin Gendang Telinga Mati Rasa

Berita, Olahraga90 Dilihat

Jakarta, Lintasnusa.com – Media dan publik China tengah menyoroti atmosfer mengerikan yang bakal dihadapi Timnas mereka saat bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas China dijadwalkan menghadapi Timnas Indonesia pada laga kesembilan Grup C putaran ketiga, Kamis (5/6/2025). Laga krusial itu digadang-gadang sebagai salah satu penentu nasib kedua tim di babak kualifikasi.

Namun, yang menjadi sorotan utama bukan hanya kekuatan tim Garuda, melainkan juga atmosfer stadion yang diyakini bisa “menghancurkan mental” pemain lawan. Salah satu media besar China, 163.com, menyebut SUGBK sebagai stadion dengan tekanan luar biasa yang bisa membuat “gendang telinga mati rasa”.

Media tersebut juga menyamakan militansi dan semangat suporter Indonesia dengan atmosfer stadion-stadion panas di Amerika Selatan.

“Jangan abaikan lingkungan pertandingan. Kali ini Indonesia, suasana di kandangnya pasti panas,” tulis laman 163.com dalam artikelnya.

Baca Juga : 10 Siswa Tak Jadi Berangkat ke Barak Militer Depok, Wali Kota: Mungkin Berubah Pikiran

Diperkirakan sekitar 70 ribu suporter akan memenuhi tribun SUGBK saat laga berlangsung. Teriakan dan nyanyian yang bergema dari awal hingga akhir pertandingan menjadi salah satu faktor psikologis yang dikhawatirkan mempengaruhi performa pemain China.

Selain itu, publik Negeri Tirai Bambu juga mewanti-wanti agar Timnas China tak menganggap remeh kekuatan Indonesia saat tampil di kandang sendiri. Suasana stadion yang penuh tekanan disebut-sebut bisa menjadi penentu hasil laga nanti.

SUGBK memang terkenal sebagai salah satu stadion dengan atmosfer paling berisik dan fanatik di Asia Tenggara. Dukungan penuh dari pendukung timnas diyakini bakal menjadi senjata tambahan bagi skuad Shin Tae-yong untuk menekan lawan sejak awal laga.

Kini, pertanyaannya tinggal satu: mampukah Timnas China mengatasi tekanan psikologis dan atmosfer “mendidih” SUGBK?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *