Mengenal Topografi Kabupaten Tasikmalaya: Cipatujah Jadi Kecamatan Terjauh Berjarak 78,8 Km dari Ibu Kota

Berita, Jabar126 Dilihat

Tasikmalaya, Lintasnusa.com – Kabupaten Tasikmalaya dikenal sebagai salah satu wilayah di Jawa Barat yang memiliki karakter geografis sangat beragam. Dari hamparan dataran rendah di wilayah pesisir hingga kawasan perbukitan dan pegunungan di utara dan tengah, topografi kabupaten ini menjadi faktor penting yang membentuk dinamika kehidupan sosial dan ekonomi masyarakatnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tasikmalaya Dalam Angka 2021, ketinggian wilayah di setiap kecamatan sangat bervariasi. Kecamatan Cikalong tercatat sebagai wilayah dengan ketinggian paling rendah, yakni hanya 25 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara itu, kecamatan Taraju dan Bojonggambir merupakan dua titik tertinggi di kabupaten ini dengan ketinggian masing-masing mencapai 880 mdpl dan 873 mdpl.

Wilayah Pesisir dan Pegunungan

Kecamatan-kecamatan seperti Cipatujah, Cikalong, dan Karangnunggal yang berada di sisi selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Wilayah ini cenderung datar dan memiliki potensi besar di sektor perikanan, pertanian, serta pariwisata bahari.

Sebaliknya, kecamatan seperti Salopa, Cineam, dan Sukaraja berada di kawasan perbukitan hingga pegunungan. Ketinggian ini memberikan tantangan tersendiri dalam pembangunan infrastruktur, namun juga memberikan peluang dalam sektor pertanian hortikultura dan pengembangan energi terbarukan.

Cipatujah, Kecamatan Terjauh dari Singaparna

Pusat pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya berada di Kecamatan Singaparna. Dari titik ini, jarak antar kecamatan pun bervariasi cukup jauh. Kecamatan Mangunreja dan Sukarame menjadi dua wilayah terdekat, masing-masing hanya berjarak 2,9 km dan 3,1 km dari ibu kota kabupaten.

Namun, kecamatan Cipatujah menjadi yang terjauh dengan jarak tempuh mencapai 78,8 km, disusul oleh Cikalong dengan jarak 77,1 km. Jarak yang jauh ini turut berdampak pada distribusi layanan publik, aksesibilitas pendidikan dan kesehatan, serta konektivitas ekonomi antara wilayah pesisir dan pusat kabupaten.

Dampak terhadap Pembangunan Wilayah

Keragaman topografi ini menuntut pendekatan pembangunan yang adaptif. Pemerintah daerah perlu merancang kebijakan yang mempertimbangkan kondisi geografis masing-masing wilayah. Konektivitas jalan, infrastruktur digital, hingga sistem transportasi publik menjadi kunci untuk meminimalisir ketimpangan antar kecamatan.

Kabupaten Tasikmalaya yang terdiri atas 39 kecamatan memiliki potensi luar biasa, baik dari segi sumber daya alam maupun budaya. Dengan pemahaman mendalam terhadap karakteristik wilayah seperti ini, diharapkan pembangunan dapat dilakukan lebih merata dan berkeadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *