Samarinda, Lintasnusa.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, jajaran Polresta Samarinda bersama Pemerintah Kota Samarinda dan unsur Forkopimda melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik strategis untuk memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) tetap stabil. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (10/12/2025) dan dipimpin Wakil Wali Kota Samarinda H. Saefuddin Zuhri, S.E., M.M., didampingi Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, S.I.K., M.H.
Sidak dilakukan dengan mengerahkan tim gabungan dari berbagai instansi, di antaranya Kejaksaan, DPRD, Kodim, Disperindag, Bank Indonesia, serta BPOM. Empat lokasi menjadi fokus pemantauan, yaitu Pasar Merdeka, SPBU Sentosa, Indogrosir, dan Sub Drive Bulog Samarinda.
Pengecekan dilakukan menyeluruh meliputi ketersediaan stok, kelancaran distribusi, serta potensi kenaikan harga menjelang libur akhir tahun. Berdasarkan hasil pemantauan, stok bahan pokok di Kota Samarinda dinilai aman. Di antaranya, ketersediaan beras medium mencapai 6.443.381 kilogram di Gudang Bulog, yang dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama beberapa bulan ke depan.
Meski demikian, tim gabungan menemukan adanya kenaikan harga pada sejumlah komoditas, khususnya cabai dan bawang merah yang terpantau naik di Pasar Merdeka. Kondisi ini menjadi perhatian khusus pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar menegaskan bahwa Polri akan memastikan jalur distribusi bahan pokok tetap aman dan lancar menjelang perayaan hari besar.
“Polri akan terus melakukan monitoring guna memastikan ketersediaan barang berjalan tanpa hambatan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda H. Saefuddin Zuhri menyampaikan bahwa Pemkot akan segera menindaklanjuti temuan sidak dengan berkoordinasi bersama instansi terkait untuk menekan gejolak harga, terutama pada komoditas yang mengalami peningkatan.
Pemerintah Kota Samarinda bersama Forkopimda berkomitmen menjaga kestabilan harga, ketersediaan stok, serta kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok menjelang Nataru, sehingga masyarakat dapat menyambut perayaan dengan aman, nyaman, dan tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga.







