Pemkab Tasikmalaya Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor di Taraju dan Salawu

Berita, Jabar680 Dilihat

Tasikmalaya, Lintasnusa.com – 2 Juli 2025 Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya secara resmi menetapkan status Tanggap Darurat Bencana menyusul terjadinya musibah longsor yang menelan korban jiwa di wilayah Kecamatan Taraju dan Salawu. Penetapan ini diumumkan langsung oleh Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025 di Lapangan Gebu, Rabu (2/7) pagi.

Dalam sambutannya, Bupati Cecep menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud komitmen dan kesiapan seluruh unsur pemerintahan untuk merespons cepat terhadap berbagai potensi bencana yang mengancam wilayah Kabupaten Tasikmalaya, yang dikenal rawan akan longsor, banjir, dan gempa bumi.

“Hari ini kita menyatakan kesiapsiagaan penuh menghadapi berbagai potensi bencana. Kabupaten Tasikmalaya memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi, oleh karena itu, seluruh stakeholder daerah harus benar-benar siap,” tegas Bupati.

Penetapan status tanggap darurat tersebut berlaku selama 14 hari, khusus untuk wilayah terdampak bencana longsor di Kecamatan Salawu dan Taraju, yang dalam beberapa pekan terakhir mengalami longsor dengan korban jiwa.

“Untuk lokasi yang sudah menelan korban, seperti Salawu dan Taraju, kami tetapkan status tanggap darurat. Saya sudah tandatangani pernyataannya. Untuk wilayah Cisayong, karena kejadian hanya tertimpa pohon dan bukan longsor besar, belum termasuk dalam penetapan ini,” terang Cecep.

Baca Juga : Koramil 19/Kuwarasan Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H di Desa Kuwarasan

Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga menginstruksikan kepada seluruh desa dan kecamatan untuk menetapkan titik kumpul evakuasi yang dapat digunakan sewaktu-waktu jika terjadi bencana.

“Instruksi kami jelas, desa-desa harus tahu titik kumpul evakuasi. Jika hujan deras mengguyur dan ada potensi longsor, warga harus tahu ke mana harus mengungsi,” ujarnya.

Dinas Sosial, BPBD, dan lembaga terkait juga telah mulai menyalurkan bantuan logistik ke wilayah terdampak. Bupati memastikan bahwa unsur Forkopimda dan Basarnas akan dilibatkan dalam peninjauan langsung ke lapangan untuk melakukan evaluasi dan koordinasi penanganan secara menyeluruh.

“Kami juga mengajak Basarnas untuk ikut berdiskusi dan berkoordinasi dalam penanganan darurat ini. Semua pihak harus bersinergi untuk menyelamatkan warga,” pungkasnya.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *