Tasikmalaya, Lintasnusa.com – Pemerintah Kota Tasikmalaya terus berkomitmen melakukan penataan sejumlah objek wisata demi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Langkah ini menjadi bagian dari strategi pembangunan daerah berbasis pariwisata yang berkelanjutan.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Raden Dicky Candranegara, menyampaikan bahwa meskipun jumlah destinasi wisata di Kota Tasikmalaya tidak sebanyak di wilayah kabupaten, pihaknya optimistis potensi yang ada dapat dikelola dengan maksimal.
“Kami punya hotel berbintang dan beberapa kawasan wisata yang akan terus kami tata. Ini menjadi bagian dari upaya menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai destinasi pilihan, terutama bagi wisatawan luar daerah,” ujar Raden Dicky.
Ia menambahkan bahwa penataan akan difokuskan pada perbaikan infrastruktur, termasuk jalan menuju lokasi wisata, peningkatan kebersihan kawasan, serta penyediaan fasilitas pendukung, seperti transportasi wisata, kuliner lokal, dan penguatan atraksi budaya, sejarah, serta pendidikan.
Baca Juga : Dedi Mulyadi Ubah Nama RSUD Al Ihsan Jadi RSUD Welas Asih, Wujudkan Kearifan Lokal dan Pelayanan Berkualitas
Salah satu destinasi wisata unggulan yang akan mendapat perhatian adalah Situ Gede, Situ Cibeureum, serta kawasan Sungai Ciwulan. Tak hanya itu, wisata edukasi seperti Museum Koperasi juga akan dioptimalkan sebagai daya tarik sejarah dan pembelajaran generasi muda.
“Kami ingin wisata di Kota Tasikmalaya memberikan suasana yang berbeda. Destinasi yang kami miliki akan dibuat lebih nyaman, rapi, bebas sampah, dan memiliki nilai edukasi serta budaya,” jelasnya.
Selain wisata alam dan edukasi, Pemkot juga menyiapkan skema pengembangan wisata kuliner dan budaya yang khas dan menarik, sebagai pelengkap pengalaman berwisata di Tasikmalaya.
Upaya ini juga diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wisata, serta membuka peluang kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.