Perawatan Lahan Jagung di Nias Selatan oleh Satgas Terpadu Tanggap Darurat

Berita63 Dilihat

Nias Selatan, 29 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat, Satgas Terpadu Tanggap Darurat (Malaria dan DBD) melaksanakan kegiatan perawatan lahan jagung di Kelurahan Pasar Tello, Kecamatan Pulau Batu. Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang bertujuan untuk mencegah penyakit malaria dan demam berdarah dengue (DBD) serta mendukung pertanian lokal.

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari petani lokal hingga relawan. Mereka bersama-sama melakukan pemeliharaan lahan jagung, termasuk penyiangan, penyiraman, dan pemupukan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan pertumbuhan tanaman jagung yang optimal, tetapi juga sebagai upaya edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan pola pertanian yang berkelanjutan.

Perawatan Lahan Jagung di Nias Selatan oleh Satgas Terpadu Tanggap Darurat

Kepala Satgas Terpadu Tanggap Darurat menyatakan, “Dengan melakukan perawatan lahan jagung, kita tidak hanya berkontribusi pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga membantu mencegah penyebaran penyakit melalui pengelolaan lingkungan yang lebih baik.” Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sebagai langkah pencegahan penyakit.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan sosialisasi mengenai bahaya malaria dan DBD, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh masyarakat. Edukasi ini sangat penting, mengingat wilayah Nias Selatan merupakan daerah yang rawan terhadap penyakit tropis ini.

Melalui inisiatif ini, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan memanfaatkan sumber daya pertanian yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan. Kegiatan perawatan lahan jagung ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan dan meningkatkan ketahanan pangan di Nias Selatan.

Dengan harapan, kegiatan serupa akan terus dilanjutkan dan diperluas ke wilayah lain, demi menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif bagi masyarakat Nias Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *