Bamdung, Lintasnusa.com – Persib Bandung terus menunjukkan dominasi pada ajang AFC Champions League 2 (ACL 2) 2025–2026. Hingga matchday keempat fase grup, Maung Bandung belum tersentuh kekalahan dengan mencatat tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Performa solid ini tidak hanya mengokohkan posisi Persib sebagai salah satu kandidat kuat lolos ke fase gugur, tetapi juga mendatangkan keuntungan finansial yang signifikan.
Sejak dipastikan tampil di fase grup, Persib sudah mengantongi 300.000 dolar AS (sekitar Rp 4,9 miliar) sebagai dana partisipasi resmi dari AFC. Nilai tersebut merupakan paket dasar yang diterima setiap klub peserta fase grup.
Keuntungan bertambah setelah Persib memetik tiga kemenangan dari empat laga yang dimainkan. Berdasarkan aturan AFC, setiap kemenangan di fase ini bernilai 50.000 dolar AS, sehingga tiga kemenangan berarti tambahan 150.000 dolar AS (sekitar Rp 2,4 miliar).
Jika ditotal, maka Persib telah memperoleh sekitar 450.000 dolar AS, atau kira-kira Rp 7,3 – 8 miliar, tergantung fluktuasi kurs harian. Angka ini dapat meningkat jika Persib mempertahankan tren positif hingga matchday selanjutnya.
Momentum Kebangkitan Klub
Raihan pendapatan besar ini menjadi kabar positif bagi Persib, mengingat kompetisi Asia tidak hanya menuntut kualitas teknis, tetapi juga kesiapan finansial. Kenaikan pendapatan dari ACL 2 dinilai penting untuk menunjang operasional tim, pengembangan pemain, hingga investasi jangka panjang yang telah dicanangkan manajemen.
Baca Juga : Timnas U-17 Indonesia Akhiri Perjuangan di Piala Dunia U-17 2025 dengan Kepala Tegak
Direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) mengapresiasi performa skuad asuhan pelatih Bojan Hodak dan menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif yang konsisten.
“Ini adalah buah dari kedisiplinan tim dan efektivitas permainan yang ditampilkan di kompetisi Asia. Kami berharap tren positif ini berlanjut dan memberikan kebanggaan bagi Bobotoh,” demikian pernyataan resmi manajemen.
Konsistensi Jadi Kunci
Selain pendapatan finansial, performa Persib di ACL 2 menunjukkan peningkatan signifikan pada aspek taktikal. Pola permainan yang lebih agresif, keseimbangan lini tengah, serta efektivitas penyelesaian akhir menjadi faktor penting yang membuat tim sulit dikalahkan.
Pelatih menegaskan bahwa fokus utama tetap menjaga konsistensi di sisa laga fase grup.
“Kemenangan membawa bonus bagi klub, namun tujuan utama kami adalah memastikan Persib lolos ke babak selanjutnya. Kami ingin tampil stabil di setiap pertandingan,” ujarnya.
