Semarang Jawa Tengah, Linatsnusa.com — Polda Jawa Tengah kembali menunjukkan keseriusannya dalam memberantas aksi premanisme di wilayahnya. Melalui Operasi Aman Candi 2025 yang digelar sejak 12 hingga 31 Mei, aparat kepolisian berhasil mengungkap keterlibatan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam praktik kejahatan jalanan.
Wakapolda Jateng Brigjen Pol. Latif Usman menyebut, ada 11 ormas yang terindikasi kuat terlibat dalam aksi premanisme berdasarkan hasil pengungkapan kasus selama operasi berlangsung.
“Sebanyak 33 tersangka yang diamankan terafiliasi dengan sejumlah ormas,” kata Latif dalam konferensi pers di Mapolda Jateng, Semarang, Selasa (3/6/2025).
Daftar Ormas yang Diduga Terlibat
Baca Juga : Disebut Sombong karena Tak Menoleh Saat Disapa, Dedi Mulyadi Akui Sengaja: Ini Alasannya
Berikut adalah daftar 11 ormas yang disebut dalam keterlibatan aksi premanisme:
-
Pemuda Pancasila
-
GRIB Jaya
-
Sanek
-
PSHT 16
-
PSHT Winongo
-
Gank Santa Cruz Solo
-
Pagar Nusa
-
LSM Gambi
-
Harimau
(Catatan: Dua nama lain belum disebut secara eksplisit dalam rilis pers)
Ratusan Pelaku Diamankan
Selama operasi berlangsung, total 916 pelaku kejahatan berhasil diamankan, dengan berbagai jenis pelanggaran hukum. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain:
-
23 unit mobil
-
65 unit sepeda motor
-
Puluhan senjata tajam
“Berbagai kasus menonjol selama operasi ini sudah kami tangani. Semua akan kami tindak tegas, tak ada ruang bagi premanisme,” tegas Latif Usman.
Komitmen Polda Jateng
Sebagai langkah lanjutan, Polda Jateng akan meningkatkan intensitas patroli dan sambang ke lokasi-lokasi rawan tindak premanisme. Masyarakat pun diimbau untuk aktif melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Jangan biarkan gaya premanisme tumbuh. Sekecil apa pun, kalau dibiarkan bisa jadi ancaman besar,” pungkas Wakapolda.