Jakarta, Lintasnusa.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kabar adanya rencana evaluasi terhadap kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Ia mengaku belum mendengar pembahasan tersebut dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar di rumah Presiden Prabowo Subianto, Minggu (12/10) malam.
“Saya enggak tahu soal rencana evaluasi DHE. Ikut ratas di rumah Pak Prabowo, tapi kayaknya enggak dengar,” ujar Purbaya usai melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10).
Purbaya menambahkan, pembahasan terkait kemungkinan revisi aturan DHE akan dibicarakan lebih lanjut oleh tim ekonomi pemerintah. Ia juga menegaskan bahwa keputusan resmi terkait hal tersebut akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga : Prabowo Sejajar dengan Trump, El-Sisi, hingga Erdogan di KTT Perdamaian Gaza
“Mereka akan diskusikan lagi, tapi saya enggak mendengar detailnya. Biar saja nanti Pak Presiden yang ngumumin, saya enggak ngerti soal revisi aturan DHE,” tegasnya.
Kebijakan DHE sendiri selama ini bertujuan memperkuat cadangan devisa nasional dengan mewajibkan eksportir menempatkan sebagian hasil ekspor di perbankan dalam negeri. Namun, efektivitas aturan itu terus menjadi sorotan, terutama di tengah dinamika nilai tukar rupiah dan tekanan ekonomi global.
