Ratusan Massa Geruduk Bale Kota Tasikmalaya, Kritik Kepemimpinan Viman-Diky

Berita, Jabar75 Dilihat

Tasikmalaya, Lintasnusa.com – 28 Mei 2025 Ratusan massa dari berbagai organisasi masyarakat (ormas), pelaku seni budaya, serta elemen masyarakat lainnya menggelar aksi demonstrasi di depan Bale Kota Tasikmalaya pada Rabu (28/5) pagi. Aksi tersebut merupakan bentuk ekspresi kekecewaan dan kritik terhadap kinerja pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan dan Diky Chandra Negara.

Pantauan di lokasi menunjukkan massa mulai memadati kawasan sekitar kantor Wali Kota sejak pukul 09.00 WIB. Mereka membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan serta kritik terhadap berbagai aspek pemerintahan yang dinilai belum memenuhi harapan publik.

Tuntutan Transparansi dan Kinerja

Dalam orasinya, sejumlah perwakilan massa menyampaikan sejumlah isu utama yang menjadi sorotan, mulai dari keterbatasan ruang partisipasi publik, kebijakan anggaran yang dianggap tidak pro-rakyat, hingga menurunnya perhatian terhadap sektor kebudayaan dan seni lokal.

“Kami hadir di sini bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk menyuarakan keresahan masyarakat. Banyak program yang tidak berpihak pada kepentingan warga. Ruang aspirasi kami tertutup,” ujar salah satu orator dari perwakilan seniman lokal.

Seni Budaya Tersingkirkan?

Salah satu titik kritik tajam disampaikan oleh pelaku seni dan budaya yang merasa terpinggirkan dalam arah pembangunan kota. Mereka menilai tidak ada perhatian serius dari pemerintah kota terhadap keberlangsungan kegiatan budaya yang menjadi identitas Tasikmalaya.

Baca Juga : OJK Tasikmalaya dan Satgas PASTI Perkuat Kolaborasi Cegah Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal di Priangan Timur

“Budaya lokal seperti hanya jadi pelengkap seremoni. Kami butuh perhatian nyata, bukan sekadar slogan,” kata seorang seniman dalam aksi tersebut.

Respons Pemerintah

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kota Tasikmalaya. Beberapa perwakilan demonstran meminta audiensi langsung dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk menyampaikan tuntutan mereka secara formal.

Aparat keamanan dari kepolisian dan Satpol PP tampak bersiaga mengawal jalannya aksi yang berlangsung kondusif. Lalu lintas di sekitar area Balaikota sempat mengalami kepadatan, namun tetap terkendali.

Aksi ini menjadi sinyal kuat bahwa dinamika demokrasi lokal di Kota Tasikmalaya terus berjalan dan masyarakat semakin aktif dalam mengawal jalannya pemerintahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *