Kegiatan PSN yang dilaksanakan oleh Satgas Terpadu Tanggap Darurat bertujuan untuk mengurangi dan memutus rantai penyebaran penyakit malaria dan DBD yang seringkali disebabkan oleh nyamuk. Nyamuk Anopheles penyebab malaria dan Aedes aegypti penyebab DBD berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air, seperti genangan air hujan, wadah-wadah air yang tidak terpelihara, serta lingkungan yang kurang terjaga kebersihannya.
Selain itu, PSN juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan tempat perindukan nyamuk, serta melakukan upaya preventif lainnya agar masyarakat tidak terjangkit penyakit tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, tim Satgas Terpadu Tanggap Darurat yang terdiri dari tenaga kesehatan, aparat desa, serta relawan melakukan serangkaian tindakan yang mencakup:
Pembersihan tempat-tempat perindukan nyamuk
Tim membersihkan berbagai tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti tempat penampungan air yang tidak terawat, ember, bak mandi, dan genangan air lainnya.
Penyuluhan kepada Masyarakat
Warga Desa Sisarahili diberikan pemahaman mengenai bahaya malaria dan DBD, serta cara-cara pencegahannya. Penyuluhan ini melibatkan berbagai media seperti selebaran, pengeras suara, dan diskusi langsung dengan masyarakat.
Penggunaan Insektisida
Beberapa titik yang dianggap rawan menjadi sarang nyamuk dibasahi dengan insektisida untuk mengurangi populasi nyamuk dewasa dan mencegah penularan penyakit.
Pemeriksaan Kesehatan dan Penanganan Kasus
Para tenaga medis dari Satgas juga melakukan pemeriksaan terhadap warga yang mengalami gejala-gejala penyakit malaria atau DBD, serta memberikan pengobatan atau rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat jika diperlukan.
Peran Satgas dalam Mencegah Malaria dan DBD
Keterlibatan aktif masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan program PSN ini. Salah satu cara untuk mencegah penyebaran penyakit malaria dan DBD adalah dengan memastikan bahwa lingkungan sekitar tetap bersih dan bebas dari tempat-tempat yang dapat menampung air, sehingga nyamuk tidak memiliki tempat untuk berkembang biak.
Masyarakat juga diharapkan untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan jika merasakan gejala penyakit, seperti demam tinggi, menggigil, nyeri sendi, atau ruam kulit pada DBD, dan merasa lemas, mual, atau pusing pada malaria.
Dampak Positif bagi Desa Sisarahili
Dengan dilakukannya PSN di Desa Sisarahili, diharapkan jumlah kasus malaria dan DBD di daerah ini dapat berkurang secara signifikan. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah, Satgas Terpadu, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah preventif yang penting dalam rangka menghadapi musim hujan, yang sering kali menjadi pemicu penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Dengan semakin banyaknya wilayah yang terlibat dalam PSN, diharapkan Nias Selatan dapat terhindar dari wabah penyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat
REDAKSI
