Turin, Lintasnusa.com – Juventus kembali gigit jari. Setelah gagal mengamankan beberapa pelatih top, kini giliran Gian Piero Gasperini yang resmi lepas ke rival. Pelatih berpengalaman itu telah sepakat untuk menukangi AS Roma mulai musim depan.
Kesepakatan tersebut diumumkan pada Jumat (30/5/2025) waktu setempat dan ditegaskan oleh pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, dengan frasa andalannya “here we go”. Gasperini akan meneken kontrak berdurasi tiga tahun dengan tim Ibu Kota.
“AS Roma menyetujui deal tiga tahun dengan Gian Piero Gasperini sebagai pelatih kepala yang baru. Gasperini meninggalkan Atalanta setelah 9 tahun dan bergabung dengan proyek AS Roma,” tulis Romano melalui akun X (dulu Twitter).
Juventus Kembali Kehilangan Incaran
Yang membuat Juventus kian terpojok adalah fakta bahwa Gasperini baru beberapa jam sebelumnya masih masuk daftar kandidat pelatih baru Bianconeri. Ia bahkan sempat disebut sebagai opsi utama menggantikan Igor Tudor, yang saat ini hanya menjabat sementara hingga gelaran Piala Dunia Antarklub 2025 berakhir.
Dengan resminya Gasperini ke Roma, Juventus pun kehilangan satu lagi opsi. Sebelumnya, beberapa kandidat lain seperti Thiago Motta (yang kini merapat ke AC Milan), Marcelo Gallardo, dan bahkan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, juga sempat dirumorkan masuk radar manajemen Si Nyonya Tua.
Zinedine Zidane Jadi Nama Impian
Baca Juga : Skuad China Alami Stres Sebelum Lawan Indonesia, Pemain Senior Turun Tangan
Dengan semakin menipisnya opsi realistis, nama Zinedine Zidane pun kembali mencuat. Legenda Juventus dan Real Madrid itu disebut-sebut masih menjadi “nama impian” bagi para petinggi klub. Namun, pendekatan terhadap Zidane belum menghasilkan sinyal positif, mengingat sang pelatih memilih rehat dari dunia kepelatihan sejak 2021.
Juventus kini berada dalam posisi dilematis: terus mempertahankan Igor Tudor hingga akhir musim penuh, atau bergerak cepat mencari alternatif lain yang tersedia.
Tantangan Besar Menanti Bianconeri
Apapun keputusan manajemen, Juventus dituntut segera bertindak. Persaingan di Serie A makin ketat dan proyek peremajaan skuad memerlukan tangan dingin pelatih yang tepat. Jika terlambat, Juventus bisa kembali tertinggal—bukan hanya dari Inter dan Milan, tetapi juga Roma yang kini makin serius membangun kekuatan di bawah Gasperini.