Jakarta, Lintasnusa.com – Timnas voli putra Indonesia harus melalui laga berat saat menghadapi Filipina pada leg kedua SEA V League 2025 di Jakarta International Velodrome, Rabu (16/7/2025). Dalam pertandingan lima set yang menegangkan, skuad Merah Putih akhirnya menang 3-2 dengan skor 25-19, 19-25, 21-25, 25-22, dan 25-18.
Laga tersebut menjadi panggung ujian mental dan fisik para pemain Indonesia, termasuk bagi Rivan Nurmulki yang diturunkan meski belum pulih 100 persen. Farhan Halim juga absen dari starting lineup karena cedera engkel.
Rivan Bermain Meski Belum Pulih
Asisten pelatih Erwin Rusni menjelaskan bahwa Rivan terpaksa diturunkan saat Indonesia tertinggal 1-2 dalam jumlah set. Pemain andalan Indonesia itu masih dalam kondisi kurang prima usai mengalami gangguan perut saat laga leg pertama melawan Vietnam di Filipina.
“Rivan terpaksa main juga karena kondisinya kemarin sedikit ada gangguan. Dia sempat sakit di leg pertama,” ujar Erwin kepada awak media.
Sementara itu, Farhan Halim mengalami cedera engkel dan belum dapat dimainkan secara maksimal. Dalam situasi tertinggal, tim pelatih melakukan rotasi signifikan, termasuk memasukkan Alfin yang tampil cukup lepas dan membantu membangkitkan semangat tim.
Mental Junior Diuji, Blok dan Servis Jadi Pekerjaan Rumah
Menurut Erwin, pemain muda timnas belum memiliki stabilitas mental yang dibutuhkan di laga besar. Ia menyebut bahwa meskipun semangat tinggi, hasil di lapangan belum konsisten. Masalah lain yang mencuat adalah belum stabilnya servis dan blok.
“Sejujurnya banyak kekurangan. Terutama di servis. Bola pertama sudah mulai membaik, tapi blok dan servis masih jadi PR,” kata Erwin.
Tim pelatih mengaku masih mencari komposisi terbaik untuk tim, dengan melakukan berbagai percobaan dan evaluasi di tengah padatnya jadwal pertandingan.
Baca Juga : Timnas Indonesia di Ambang Sejarah, Ini Jadwal Putaran Empat Kualifikasi Piala Dunia 2026
SEA V League Jadi Jalan Menuju Asia
SEA V League 2025 memiliki arti penting karena masuk dalam kalender FIVB (Federasi Bola Voli Internasional). Posisi dua besar menjadi syarat agar Indonesia dapat berpartisipasi kembali tahun depan dan membuka peluang ke kompetisi tingkat Asia.
“Kalau kami tidak masuk peringkat satu atau dua, tahun depan kami tidak bisa ikut. Ini penting karena ada target Asia,” jelas Erwin.
Ia menambahkan bahwa untuk bersaing di Asia, Indonesia masih tertinggal dalam hal postur dan kekuatan fisik. Namun, perbaikan dilakukan secara bertahap, termasuk pada sektor libero yang sebelumnya menjadi kelemahan.
Atmosfer Velodrome Bikin Merinding
Pertandingan di Jakarta disambut antusiasme tinggi dari para suporter. Erwin menyebut atmosfer Velodrome sangat luar biasa, bahkan membuat pemain junior merasa gugup.
“Membawa merah putih itu tidak gampang. Mereka mau main bagus, tapi mental kadang terganggu,” ucap Erwin.
Timnas voli putra Indonesia selanjutnya akan menghadapi Vietnam, Kamis (17/7/2025) pukul 19.00 WIB. Di leg pertama, Indonesia juga kesulitan dan hanya menang tipis 3-2. Kemenangan atas Vietnam akan sangat menentukan posisi Indonesia dalam klasemen SEA V League.
(AP
