Jakarta, Lintasnusa.com – Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang kini menjadi markas utama Timnas Indonesia, adalah salah satu ikon kebanggaan olahraga nasional. Terletak di kawasan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, stadion ini bukan sekadar arena olahraga, tapi juga simbol sejarah dan perjuangan bangsa.
Proyek Nasional di Era Presiden Soekarno
Pembangunan stadion ini dimulai pada 8 Februari 1960 atas perintah langsung Presiden Soekarno. Kala itu, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Asian Games IV tahun 1962, dan Soekarno ingin membangun stadion megah yang mencerminkan kekuatan dan semangat bangsa.
Dengan bantuan dana dan teknis dari Uni Soviet, proyek ini berjalan cepat. Stadion resmi dibuka pada 21 Juli 1962, hanya beberapa minggu sebelum perhelatan Asian Games.
Nama Awal dan Perubahan
Awalnya stadion ini dinamakan Stadion Utama Senayan, merujuk pada kawasan Senayan tempat stadion dibangun. Baru pada tahun 2001, berdasarkan Keputusan Presiden RI, nama stadion ini diubah menjadi Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menghormati jasa Presiden Soekarno.
Baca Juga : Media China: Sorakan di Gelora Bung Karno Bikin Gendang Telinga Mati Rasa
Fakta dan Ciri Khas SUGBK
Kapasitas awal stadion mencapai lebih dari 100 ribu penonton, menjadikannya salah satu yang terbesar di dunia pada masanya.
Setelah renovasi besar menjelang Asian Games 2018, kapasitas dikurangi menjadi sekitar 77 ribu kursi demi kenyamanan dan keamanan, dengan kursi individu berstandar FIFA.
Stadion ini memiliki ciri khas atap baja melingkar (Temu Gelang) yang menjadi ikon arsitektur stadion.
Peran dalam Sepak Bola dan Politik
SUGBK telah menjadi saksi berbagai momen penting:
Tempat laga final dan pertandingan besar Timnas Indonesia.
Panggung bagi even internasional seperti Piala Asia 2007, Asian Games, hingga SEA Games.
Lokasi upacara kenegaraan, kampanye politik, hingga konser besar berskala internasional.
Stadion Utama Gelora Bung Karno bukan hanya arena pertandingan, melainkan monumen sejarah dan identitas nasional Indonesia. Dibangun dengan semangat nasionalisme tinggi oleh Presiden Soekarno, SUGBK kini menjadi simbol semangat sportivitas, kebanggaan, dan persatuan bangsa.