Tiang Jaringan Tegangan Rendah Roboh, PLN ULP Pangandaran Kerahkan 8 Personel untuk Penanganan Cepat

Berita, Jabar142 Dilihat

Kabupaten Pangandaran, Lintasnusa – 21 Mei 2025 PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pangandaran dengan sigap merespons insiden robohnya tiang jaringan tegangan rendah (JTR) di Desa Padaherang, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Untuk mempercepat proses pemulihan dan menjaga keandalan pasokan listrik, PLN ULP Pangandaran mengerahkan 8 personel teknis ke lokasi kejadian.

Manajer PLN ULP Pangandaran, Reza D. Pratama, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi saat hujan turun yang menyebabkan tanah penyangga tiang tergerus air. Akibatnya, kondisi tanah menjadi labil dan tidak mampu menahan beban tiang, sehingga tiang jaringan listrik roboh.

“Kami mendapat laporan dari petugas di lapangan bahwa robohnya tiang JTR diduga kuat akibat kondisi tanah yang tergerus air hujan. Hal ini membuat daya cengkeram tanah melemah, dan tiang tidak lagi berdiri kokoh,” terang Reza dalam keterangannya, Rabu (21/5/2025).

Sebagai langkah cepat, PLN langsung mengerahkan 8 personel teknis ke lokasi kejadian guna melakukan pengamanan area, pemulihan jaringan, serta pemantauan lanjutan. Tim bekerja secara terstruktur dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja serta standar operasional prosedur (SOP) dalam penanganan gangguan listrik.

“Kami ingin memastikan bahwa pelanggan segera mendapatkan kembali layanan listrik yang andal dan aman. Oleh karena itu, penanganan kami lakukan secepat mungkin dengan sumber daya yang memadai,” lanjut Reza.

PLN ULP Pangandaran juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan pelanggan yang telah cepat tanggap dalam menyampaikan informasi kepada pihak PLN. Informasi dari warga menjadi salah satu komponen penting dalam menjaga keandalan dan kecepatan respons layanan kelistrikan di lapangan.

Baca  Juga : Kejagung Tangkap Dirut Sritex Iwan Lukminto di Solo Terkait Dugaan Korupsi Kredit

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan PLN yang telah berpartisipasi aktif melaporkan kejadian-kejadian seperti ini. Sinergi dengan masyarakat sangat kami perlukan untuk menjaga kualitas layanan,” kata Reza.

Lebih lanjut, Reza mengimbau kepada seluruh pelanggan PLN, khususnya yang beraktivitas di sekitar jaringan listrik, untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika menemukan potensi bahaya atau gangguan. Pelaporan dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui App Store dan Play Store.

“Kami mengajak seluruh pelanggan untuk memanfaatkan aplikasi PLN Mobile sebagai sarana pelaporan yang cepat dan responsif. Melalui platform ini, pelanggan bisa menginformasikan kondisi jaringan, permintaan layanan, maupun pengaduan lainnya secara real-time,” tambahnya.

PLN ULP Pangandaran menegaskan komitmennya untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dan merespons cepat setiap gangguan demi menjaga pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *