Pati, Lintasnusa.com – Peristiwa pencurian uang tunai senilai Rp 550 juta terjadi di area parkir sebuah warung soto yang terletak di sebelah utara Gedung DPRD Kabupaten Pati, pada Jumat sore, 4 Juli 2025. Uang dalam jumlah besar itu diketahui disimpan di dalam mobil Kijang Innova milik korban, yang sedang makan di lokasi.
Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pendalaman dan penyelidikan intensif bersama Satreskrim Polresta Pati.
“Benar, ada laporan kehilangan uang dari dalam kendaraan. Tim sedang bekerja di lapangan dan menggali keterangan dari saksi serta rekaman CCTV,” ujar Iptu Heru.
Dalam rekaman CCTV milik kantor media yang berada di dekat TKP, tampak dua pria melancarkan aksi pencurian dengan cara membobol kaca bagian kiri-belakang mobil. Salah satu pelaku, yang mengenakan pakaian serba hitam, bertindak sebagai eksekutor.
Setelah memastikan situasi aman, pelaku menjebol kaca dan memasukkan setengah badannya ke dalam kabin mobil untuk mengambil bungkusan plastik hitam yang diduga berisi uang. Ia lalu melompat keluar dan melarikan diri menggunakan sepeda motor putih yang dikendarai oleh rekannya.
Baca Juga : Pemuda Mabuk Lukai Ustaz Asal Ciamis di Jamanis Tasikmalaya, Berhasil Diamankan
Pelaku kedua diketahui mengenakan jaket hitam yang dikenakan secara terbalik, kaus berwarna hijau, dan helm hitam. Helm cadangan yang tergantung di motor jatuh saat mereka melarikan diri, dan ini menjadi salah satu petunjuk penting yang sedang dianalisis penyidik.
Salah satu saksi mata, Tia, menyebut bahwa korban diduga telah dibuntuti oleh pelaku sejak keluar dari bank.
“Korban baru ambil uang dari bank. Katanya uangnya disimpan di kursi penumpang, lalu ditinggal makan soto,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Heri Dwi Utomo, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sedang mengumpulkan berbagai barang bukti termasuk rekaman kamera pengawas, keterangan saksi, dan sidik jari di kendaraan korban.
“Kami dalami semua kemungkinan, termasuk adanya keterkaitan dengan jaringan pencurian spesialis nasabah bank. Kami imbau warga agar tidak menyimpan uang dalam jumlah besar di kendaraan,” ujar Kompol Heri.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar selalu waspada, terutama setelah melakukan transaksi dalam jumlah besar, dan sebaiknya meminta pengawalan dari aparat kepolisian saat membawa dana dalam nominal besar.