Jakarta, Lintasnusa.com – Senin, 25 Agustus 2025, unjuk rasa yang digelar sekelompok massa di depan Gedung DPR, Jakarta, berlangsung ricuh setelah aparat kepolisian melakukan penghalauan.
Aksi tersebut membawa tuntutan terkait gaji dan tunjangan anggota DPR yang dinilai terlalu tinggi, mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan. Para pengunjuk rasa menyuarakan aspirasi dengan slogan “Kami hidup susah, gaji DPR besar sekali” sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
Sekitar pukul 12.45 WIB, aparat kepolisian mulai melakukan tindakan pengendalian massa dengan menembakkan gas air mata serta menyemprotkan air ke arah kerumunan. Langkah tersebut diambil setelah situasi di lapangan dinilai mulai tidak kondusif.
Hingga pukul 13.30 WIB, aparat kepolisian masih berupaya menghalau massa agar menjauh dari kompleks Gedung DPR. Sementara itu, kelompok demonstran tetap bertahan dan melakukan perlawanan dengan melemparkan botol air plastik ke arah barikade polisi.
Baca Juga : Oknum Pelajar di Garut Tertangkap Edarkan Sabu, Polisi Amankan 19,72 Gram Barang Bukti
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Andri Setiawan, dalam keterangan resminya menyampaikan:
“Kami menghormati kebebasan masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, kami juga berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban. Tindakan tegas terukur terpaksa kami ambil karena situasi aksi sudah mengarah pada kericuhan.”
Situasi di sekitar Gedung DPR sempat mengalami ketegangan, namun aparat gabungan masih terus melakukan langkah-langkah pengamanan untuk memastikan keadaan teta
p terkendali.
