Warga Manfaatkan Jalan Umum Gelar Salat Idul Adha di Kota Tasikmalaya

Berita, Jabar140 Dilihat

Tasikmalaya, Lintasnusa.com – Momen Hari Raya Idul Adha 1446 H menjadi potret kekompakan dan spiritualitas umat Islam di Kota Tasikmalaya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ribuan warga tumpah ruah ke jalan-jalan utama untuk melaksanakan salat Idul Adha berjamaah, Minggu (7/6/2025). Beberapa ruas jalan protokol, seperti Jalan KHZ Mustofa, Jalan Tentara Pelajar, dan Jalan Pemuda, disulap menjadi tempat ibadah akbar sejak dini hari.

Keterbatasan lahan salat di masjid dan lapangan terbuka membuat jalan raya menjadi alternatif yang efektif untuk menampung jamaah dalam jumlah besar. Menjelang pukul 06.30 WIB, barisan saf telah memanjang hingga beberapa ratus meter, menandakan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam menyambut hari besar umat Islam ini.

Penutupan jalan dilakukan secara bertahap oleh Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Tasikmalaya Kota sejak pukul 05.00 WIB. Petugas Dishub terlihat mengarahkan arus lalu lintas ke jalur alternatif, sementara Satpol PP menjaga ketertiban di area pelaksanaan salat.

“Penggunaan jalan umum untuk salat Idul Adha ini memang sudah menjadi tradisi. Kami pastikan pengaturan lalu lintas dan keamanan berjalan baik agar warga bisa beribadah dengan khusyuk,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, H. Taufik Hidayat.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, yang hadir di barisan depan saf, turut menyampaikan rasa bangga atas kekompakan masyarakat.

Baca Juga : PLN Tasikmalaya Gelar Kegiatan Qurban untuk Berbagi Kebahagiaan di Hari Raya Idul Adha

“Idul Adha bukan hanya soal menyembelih hewan kurban, tapi juga mengasah keikhlasan dan solidaritas sosial. Kita lihat hari ini, warga Tasikmalaya menunjukkan kedewasaan dalam beragama dan bermasyarakat,” kata Viman usai salat.

Ia juga mengapresiasi kerja sama antara DKM, aparat keamanan, dan warga sekitar yang dengan ikhlas membuka akses depan rumah maupun toko mereka demi kenyamanan jamaah.

KH. Dede Ruslan, Ketua DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya sekaligus imam dalam salat Id kali ini, menyampaikan khotbah bertema “Menghidupkan Semangat Pengorbanan dan Kepedulian Sosial”.

Dalam khotbahnya, ia menegaskan bahwa Idul Adha adalah momentum untuk mengasah kepedulian terhadap sesama dan memperkuat ukhuwah (persaudaraan) umat.

“Salat di jalan ini bukan hanya karena keterbatasan ruang. Ini simbol bahwa Islam hadir di tengah kehidupan, bahwa ibadah tidak terpisah dari ruang sosial,” ujar KH. Dede.

Usai pelaksanaan salat Id, suasana kota kembali bergairah dengan kegiatan penyembelihan hewan kurban di berbagai titik. Warga dan panitia kurban dari masjid, sekolah, hingga ormas terlihat bersiap melaksanakan penyembelihan secara tertib.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP), Drh. Neni Rahayu, mengimbau seluruh panitia kurban untuk menjaga kebersihan dan ketertelusuran daging.

“Kami minta semua tempat penyembelihan hewan tetap memperhatikan higienitas dan distribusi yang adil, terutama kepada yang membutuhkan,” ujarnya.

Menurut data sementara DKPPP, total ada lebih dari 2.700 ekor kambing dan sapi yang dikurbankan tahun ini di wilayah Kota Tasikmalaya.

Salah satu warga, Rina Marlina (43), mengaku senang bisa salat Id bersama keluarga besar di tengah jalan yang biasanya ramai lalu lintas.

“Anak-anak jadi semangat salat karena suasananya beda. Ini juga jadi pelajaran bahwa ibadah bisa dilakukan di mana saja selama niatnya benar,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi petugas yang tanggap dan masyarakat yang tertib membuang sampah serta menjaga ketenangan selama salat berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *