7 Fakta Terbaru Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Kondisi Korban hingga Dugaan Pelaku

Berita54 Dilihat

Jakarta, Lintasnusa.com 9 November 2025 – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus melakukan penyelidikan mendalam terkait peristiwa ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) siang. Ledakan tersebut menyebabkan puluhan korban luka dan menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan perkembangan terbaru hasil investigasi dan langkah-langkah penanganan yang tengah dilakukan. Berikut rangkuman resmi 7 hal terbaru terkait kasus tersebut:

Jumlah dan Kondisi Korban

Hingga hari Minggu (9/11), total korban akibat ledakan mencapai 96 orang. Dari jumlah tersebut, 29 korban masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Jakarta. Sebagian besar korban mengalami luka bakar sedang hingga berat, sementara korban lain sudah diperbolehkan pulang.

Identitas dan Penanganan Korban

Para korban terdiri dari siswa, guru, dan staf sekolah. Korban dengan luka berat dirawat di RS Polri Kramat Jati, RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, serta beberapa rumah sakit rujukan lain di wilayah Jakarta Utara. Tim medis dan psikolog juga diterjunkan untuk memberikan pendampingan kepada siswa dan keluarga korban.

Dugaan Sumber Ledakan

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Puslabfor Polri, ledakan diduga berasal dari bahan kimia rakitan yang disimpan di salah satu ruang praktik sains. Bahan tersebut mengandung zat yang mudah meledak apabila tercampur atau terpapar panas tinggi.

Terduga Pelaku Telah Diamankan

Pihak kepolisian telah mengamankan seorang siswa SMAN 72 yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut. Siswa tersebut saat ini dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik Polres Metro Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya untuk mengetahui motif serta sumber bahan peledak yang digunakan.

Pemeriksaan Saksi dan Barang Bukti

Sebanyak 22 saksi, terdiri dari guru, siswa, dan petugas keamanan sekolah, telah dimintai keterangan. Barang bukti berupa sisa bahan kimia, serpihan logam, dan wadah plastik telah dikirim ke Laboratorium Forensik Polri untuk dilakukan analisis mendalam.

Penanganan Lokasi dan Proses Pemulihan Sekolah

Tim Gegana Brimob telah menyisir dan mensterilkan area sekolah guna memastikan tidak ada lagi bahan berbahaya yang tersisa. Proses pembelajaran di SMAN 72 sementara dihentikan hingga situasi benar-benar aman. Dinas Pendidikan DKI Jakarta berkoordinasi dengan Polri untuk memfasilitasi pemulihan sarana sekolah.

Baca Juga : Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Resmi Dilantik sebagai Anggota Tim Reformasi Kepolisian

Imbauan Polri kepada Masyarakat dan Sekolah

Polri mengimbau masyarakat, khususnya kalangan pelajar dan pendidik, untuk tidak bereksperimen dengan bahan kimia atau benda berpotensi ledak di lingkungan sekolah tanpa pengawasan ahli.

“Kami memastikan penanganan dilakukan secara menyeluruh, termasuk aspek hukum, keselamatan, dan rehabilitasi psikologis bagi para korban,” tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Polri juga mengajak masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi atau informasi yang belum terverifikasi mengenai kejadian ini. Informasi resmi akan disampaikan melalui kanal resmi Humas Polri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed