Bandung, Rabu 14 Mei 2025 — lintasnusa.com– Pak Kapala Dinas Sosial (Pak Kadis), Pak Budi beserta rekan rekan yang lainnya juga ikut serta membantu, Melayani dan mengawal para korban Pencabulan untuk mendapatkan keadilan di Soreang Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.
Pak Kepala Dinas (Pak Kadis) Pak Budi berserta rekan-rekannya juga memberikan pelayanan yang terbaik dan semaksimal mungkin untuk membantu korban beserta orang tua korban.
Di Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) mereka juga menyediakan Psikolog dan Hukum untuk mendampingi dan membatu para korban tersebut.
Pencabulan terhadap Santriwati di bawah umur ini terungkap oleh salah satu orang tua korban. Dan dengan melalui kuasa hukumnya M Ridho melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandung Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) untuk di buat Berita Acara Pidana (BAP) terhadap pelaku ‘RR’.
“Jadi, modusnya si pimpinan ponpes ini luar biasa. Sebelum melakukan aksinya, secara halus dan perlahan-lahan, santriwati di doktrin atau diceramahi terlebih dahulu bahwa apa yang di lakukan AA kyai tidak boleh bertanya dan tidak boleh menolak dengan dalih kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir.” Ungkap M Ridho.
Baca Juga : HUT Lanal Gorontalo 2025: TNI AL Tanam Terumbu Karang Demi Laut Lestari
Setelah Polresta Bandung usai memeriksa Tujuh orang saksi dan Lima diantaranya adalah korban dari pelecehan seksual pelaku. Kini Polresta Bandung telah menetapkan ‘RR’ Sebagai tersangka pencabulan terhadap Santriwati tersebut. ‘RR’ yang merupakan salah satu pengurus di tempat tersebut dijerat pasal 81 dan 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. Dirinya terancam hukuman hingga 15 tahun penjara.
Siti Fatimah
1 komentar