Baru 100 Hari Menjabat, Dedi Mulyadi Dikirimi Teror Ular Kobra hingga ke Pagar Rumah

Berita, Jabar664 Dilihat

Bandung, Lintasnusa.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadapi situasi yang mengejutkan hanya dalam waktu 100 hari setelah dilantik. Sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat itu mendapat teror berupa kiriman ular kobra, yang bahkan ditemukan hingga ke pagar rumah pribadinya.

Peristiwa tersebut menjadi sorotan setelah Dedi Mulyadi mengunggah video reflektif saat dirinya berjalan di tepi sawah pada Jumat (30/5/2025). Dalam unggahan di akun Instagram resminya, @dedimulyadi71, ia memberikan pesan tegas kepada pihak-pihak yang terlibat atau berpotensi terlibat dalam aksi serupa.

“Buat para penggemar dan yang suka pelihara ular kobra, kan saya sudah minta, pertama, enggak boleh menjadi bahan untuk atraksi dan candaan,” ujar Dedi dalam videonya.

Meskipun tidak secara langsung menyebut siapa pelaku atau motif di balik pengiriman ular kobra tersebut, Dedi tampak menanggapi insiden ini dengan tenang namun serius. Ia juga mengisyaratkan bahwa tindakan itu berpotensi membahayakan keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya.

Pakar keamanan menilai bahwa pengiriman hewan berbisa seperti ular kobra bisa masuk dalam kategori ancaman serius. Kepala Satpol PP Jawa Barat, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa penyelidikan awal tengah dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku serta mengevaluasi sistem keamanan rumah dinas gubernur.

Di sisi lain, sejumlah netizen dan simpatisan Dedi Mulyadi menyuarakan kekhawatiran mereka di media sosial. Banyak dari mereka mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini agar tidak terjadi teror serupa kepada pejabat atau tokoh publik lainnya.

Baca Juga : Para Pemain Timnas Indonesia Sudah Bergabung untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dedi Mulyadi, yang sebelumnya dikenal aktif sebagai anggota DPR RI dan Bupati Purwakarta, dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat pada Februari 2025 lalu. Program-programnya yang berpihak pada masyarakat kecil serta gaya komunikasinya yang unik menjadikannya figur populer di kalangan warga Jabar.

Namun, kepopulerannya tak jarang dibarengi resistensi dari pihak-pihak yang merasa terganggu oleh langkah-langkah reformisnya. Teror ini menjadi ujian awal bagi kepemimpinannya di tengah harapan publik akan perubahan signifikan di Jawa Barat.

Pemerintah Provinsi Jabar Belum Keluarkan Pernyataan Resmi

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun dari pihak keamanan setempat mengenai langkah-langkah lanjutan terkait insiden ini. Namun masyarakat berharap kasus ini tidak disepelekan, mengingat ancaman nyata yang ditimbulkannya.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada dan tidak ikut menyebarkan atau memelihara hewan berbahaya secara sembarangan. Dedi Mulyadi sendiri menutup pesannya dengan ajakan untuk hidup berdampingan dengan alam tanpa menyalahgunakan satwa liar sebagai alat intimidasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *