Bupati Ciamis Apresiasi Peluncuran PUSWADA : Jadi Role Model Wakaf Pesantren

Berita, Jabar44 Dilihat

Kabupaten Ciamis, Lintasnusa.com – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya secara resmi membuka peluncuran Nazir Wakaf Uang Pusat Wakaf Shadrul Mal Darussalam (PUSWADA) dalam sebuah acara grand launching yang digelar di Gedung Nadhwatul Ummah, Pondok Pesantren Darussalam Ciamis, Selasa (17/6/2025).

Peluncuran ini menandai tonggak penting dalam pengelolaan wakaf uang berbasis pesantren di Kabupaten Ciamis. PUSWADA kini telah sah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia (BWI), yang memberikan legalitas dan pengakuan resmi atas kiprahnya.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Ketua DPRD Ciamis, Sekda Kabupaten Ciamis, Kepala Kemenag Ciamis, Ketua BAZNAS, unsur Forkopimda, serta pengusaha nasional asal Kawali, Haji Amin. Dari BWI Pusat, hadir langsung H. Kamaruddin Amin, MA., yang memberikan sambutan dan dukungan penuh terhadap peluncuran PUSWADA.

Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menyampaikan apresiasi dan harapan agar PUSWADA menjadi role model pengelolaan wakaf uang bagi pesantren-pesantren lainnya di Ciamis.

Ia juga mengapresiasi tingginya kepedulian masyarakat Ciamis dalam bidang keagamaan, termasuk kepedulian terhadap Palestina, di mana donasi masyarakat mencapai Rp2,6 miliar—mayoritas berasal dari kalangan masyarakat kecil.

Namun demikian, Bupati menegaskan bahwa kunci utama keberhasilan penghimpunan dana umat adalah kepercayaan publik. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya pengelolaan dana secara profesional, transparan, dan akuntabel, serta didukung dengan administrasi yang baik agar terhindar dari masalah di kemudian hari.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Bupati Ciamis turut menyerahkan wakaf uang dalam kesempatan tersebut untuk mendorong partisipasi masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama PUSWADA, K.H. Fadlil Yani Ainusyamsi, menjelaskan bahwa PUSWADA merupakan langkah awal dari gerakan wakaf yang lebih luas. Dengan izin resmi dari BWI, PUSWADA hadir sebagai lembaga penghimpun wakaf uang yang mengedepankan transparansi dan profesionalisme.

Baca Juga : Komnas HAM: Pernyataan Fadli Zon Tidak Tepat, Pemerkosaan Mei 1998 adalah Fakta Sejarah

“Wakaf adalah ibadah istimewa. Walau kita telah tiada, amalnya tetap mengalir. Sekecil apapun nilainya, insya Allah menjadi amal jariyah,” ujarnya sambil menyampaikan bahwa dirinya turut mewakafkan uang pribadi sebesar Rp5 juta sebagai bentuk komitmen.

PUSWADA mengusung visi menjadi pengelola wakaf terbaik di Indonesia. Misi utamanya meliputi penghimpunan dana wakaf dari berbagai kalangan masyarakat, menjalin sinergi dengan pemerintah dan swasta, serta memperluas dampak sosial wakaf. Nilai-nilai yang dipegang PUSWADA terangkum dalam akronim “USWADA” Unggul, Sah, Wawasan, Akuntabilitas, Dedikasi, dan Adaptasi.

PROKOPIM CIAMIS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *