Dipermak Tim Antah Berantah Asia Tenggara, Para Pemain Manchester United Sebenarnya Ogah Tur ke Asia?

Berita, Olahraga400 Dilihat

Jakarta,Lintasnusa.com – 30 Mei 2025 Tur pramusim Manchester United di Asia Tenggara tengah menjadi sorotan tajam, menyusul hasil mengejutkan dalam laga ekshibisi yang berakhir dengan kekalahan telak dari tim lokal yang tidak dikenal luas di kancah internasional. Kekalahan ini memicu spekulasi bahwa para pemain Setan Merah tidak sepenuh hati menjalani tur Asia, bahkan disebut-sebut “ogah-ogahan” tampil di lapangan.

Dibantai Tim Lokal, Mentalitas Dipertanyakan

Dalam pertandingan uji coba yang digelar di Kuala Lumpur, Manchester United dipermalukan oleh klub semi-profesional Asia Tenggara dengan skor mencolok. Penampilan lamban, minim semangat, dan penuh kesalahan membuat para penggemar yang memadati stadion kecewa berat.

“Kami membayar mahal untuk menyaksikan bintang-bintang mereka, tapi yang tampil justru seperti tim cadangan tanpa gairah,” ujar Ahmad Rizal, salah satu fans MU asal Malaysia.

Tur Komersial Tanpa Komitmen Kompetitif

Sejumlah pengamat menyebut tur ini lebih bersifat komersial ketimbang persiapan kompetitif. Fokus utama manajemen dinilai lebih kepada menjual merchandise dan memperluas basis penggemar, bukan menguji kekuatan tim.

Baca Juga : Cadangan Beras 4 Juta Ton Terbesar Sepanjang Sejarah, Ini Kuncinya Menurut Mentan Amran

“Ini bukan soal menang atau kalah. Tapi cara mereka bermain menunjukkan minimnya respek pada lawan maupun pendukung di Asia,” ungkap analis sepak bola lokal, Chandra Mahesa.

Pemain Dikabarkan Kecewa Jadwal Padat

Laporan internal dari sejumlah media Inggris menyebut beberapa pemain senior United mengeluhkan jadwal tur yang terlalu padat, ditambah kelelahan setelah musim yang melelahkan. Seorang sumber bahkan mengungkapkan bahwa sebagian pemain “sebenarnya enggan melakukan tur ke Asia” dan lebih memilih waktu pemulihan.

Fans Asia Minta Respek Lebih

Tur ini justru membuka diskusi lebih luas tentang bagaimana klub-klub Eropa memandang pasar Asia. Dukungan dan antusiasme penggemar seakan tidak diimbangi dengan performa profesional di lapangan.

“Kami bukan pasar, kami fans sejati. Kami ingin dihormati dengan permainan sungguh-sungguh,” tegas Nurul Fadillah, fans asal Indonesia.

Manchester United belum memberikan pernyataan resmi terkait performa buruk tersebut. Namun, tekanan dari fans dan media Asia bisa menjadi sinyal kuat bahwa tur di masa depan perlu direncanakan dengan lebih serius, bukan sekadar promosi brand.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *