Jakarta, Lintasnusa.com – 27 September 2025 Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia maupun dunia. Penyakit ini dipicu oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali, dengan faktor risiko yang beragam mulai dari genetik, infeksi kronis, obesitas, gangguan hormon, hingga pola makan yang kurang sehat.
Terkait hal tersebut, dr. Eka Widya Khorinal, SpPD, KHOM, FINASIM, Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Hematologi Onkologi Medik, memberikan penjelasan mengenai pentingnya makanan yang dapat membantu menurunkan risiko kanker. Menurutnya, yang dimaksud dengan makanan yang “dibenci” sel kanker bukanlah makanan ajaib tertentu, melainkan pola makan seimbang yang mampu mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Makanan yang seimbang antara proporsi karbohidrat, protein, dan serat adalah kunci. Khusus serat dan air, sering kali terlewat dalam konsumsi harian masyarakat,” ujar dr. Eka dalam keterangan resminya, Sabtu (27/9).
Ia menambahkan bahwa sebagian besar pola makan masyarakat masih didominasi oleh karbohidrat atau high carbo, sementara kebutuhan serat dan air sering kali tidak terpenuhi. Padahal, serat dan cairan memiliki peran penting dalam menjaga metabolisme tubuh, meningkatkan daya tahan, serta menurunkan risiko berbagai penyakit kronis termasuk kanker.
Baca Juga : Hasil Uji Lab Terungkap, Eks Direktur WHO Sampaikan Penyebab Keracunan MBG
“Keseimbangan asupan gizi perlu menjadi perhatian utama. Tidak ada satu jenis makanan yang bisa melawan kanker sendirian, tetapi pola makan sehat secara keseluruhan bisa membantu tubuh lebih kuat menghadapi risiko penyakit,” tegasnya.
Pemerintah dan tenaga medis mengimbau masyarakat untuk mulai membiasakan pola makan sehat, mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh, serta memperbanyak buah, sayur, dan air putih sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
