Dosen UNM Ditemukan Meninggal Dunia di Area Kampus Poltekkes, Polisi Lakukan Penyelidikan Lanjutan

Berita651 Dilihat

Makassar, Lintasnusa.com – 11 Juli 2025 Kepolisian Sektor (Polsek) Rappocini tengah menyelidiki kasus meninggalnya seorang dosen Universitas Negeri Makassar (UNM), Harlin Yusuf, yang ditemukan dalam kondisi tergantung di pohon kawasan Kampus Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Makassar, pada Jumat pagi (11/7).

Kapolsek Rappocini, Kompol Ismail, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi dan visum oleh tim Dokpol Polda Sulsel serta Inafis.

“Betul, korban merupakan dosen UNM. Saat ini jenazahnya masih berada di RS Bhayangkara untuk divisum. Dugaan sementara adalah bunuh diri, karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ungkap Kapolsek Rappocini.

Identitas korban sempat belum diketahui karena tidak ditemukan kartu identitas di lokasi. Namun, setelah proses pemeriksaan lebih lanjut, korban diketahui adalah Harlin Yusuf, dosen Jurusan Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Makassar. Harlin merupakan dosen dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan alumni Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga : Ironis, Bangunan Megah RSUP Tapi Warga Sekitar Harus “Menikmati” Air dan Lumpur

Sepeda motor dengan nomor polisi DD 6618 FT ditemukan di sekitar lokasi kejadian dan diduga milik korban. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan motif di balik insiden tragis ini.

Kepala Humas UNM, Burhanuddin, serta Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Abdul Samad, membenarkan bahwa korban merupakan bagian dari sivitas akademika UNM.

“Kami menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya almarhum. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Burhanuddin dalam keterangan tertulis.

Pihak kampus menyatakan akan memberikan pendampingan kepada keluarga serta rekan sejawat korban dalam menghadapi situasi ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *