Efek Tungku, Rumah Panggung di Sukahening Tasikmalaya Hangus Terbakar

Berita, Jabar706 Dilihat

Kabupaten Tasikmalaya, Lintasnusa.com – Sebuah rumah panggung milik warga di Kampung Cikarag, RT01/RW04, Desa Banyuresmi, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, hangus dilalap api pada Sabtu pagi (7/6/2025) sekitar pukul 09.50 WIB.

Musibah kebakaran ini diduga dipicu oleh percikan api dari tungku tradisional yang digunakan oleh pemilik rumah, Mamat (66), saat memasak. Rumah yang mayoritas berbahan kayu tersebut terbakar dalam waktu singkat dan api pun merembet ke dua rumah tetangga yang permanen dan bertingkat dua.

Menurut penuturan Mamat, sebelum kejadian ia tengah memasak menggunakan tungku yang dikelilingi kayu bakar. Usai memasak, tungku ditutup dengan piring seng dan dirinya pun berpindah ke ruang tamu untuk membaca Al-Qur’an. Diduga masih ada sisa bara atau percikan api (reuhay) yang kemudian membakar tumpukan kayu di sekitar tungku.

Camat Sukahening, Ucu Mulyana, S.IP, membenarkan peristiwa tersebut dan mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Baca Juga : Ustaz Yahya Waloni Wafat Saat Berdakwah, Wakil Ketua MUI: Hidupnya Benar-Benar untuk Dakwah

“Kebakaran terjadi diakibatkan oleh api berasal dari tungku pembakaran di dapur. Rumah Pak Mamat ludes terbakar, kejadian ini tidak ada korban jiwa,” ujar Ucu Mulyana kepada wartawan.

Ia juga menambahkan, dua rumah tetangga turut terdampak cukup parah karena sambaran api.

“Kami Muspika Sukahening bersama masyarakat sekitar yang sedang sibuk memotong hewan kurban, TNI & Polri, BPBD, dan Damkar Kabupaten Tasikmalaya sigap menangani kebakaran ini,” ungkap Ucu.

Proses pemadaman melibatkan personel gabungan dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya, Muspika Kecamatan Sukahening, Pemdes Banyuresmi, TNI, Polri, dan dibantu oleh masyarakat setempat. Saat ini, korban Mamat telah diungsikan ke rumah saudaranya untuk sementara waktu.

Kebakaran ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat menggunakan peralatan tradisional seperti tungku, terutama dalam rumah-rumah yang masih berbahan kayu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *