Gempa Bumi Magnitudo 4.4 Guncang Pangandaran, Getaran Dirasakan hingga Tasikmalaya dan Garut

Berita, Jabar134 Dilihat

Jawa Barat, Lintasnusa.com — Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4.4 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran pada Sabtu, 19 Juli 2025, pukul 18.25 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa berada pada koordinat 8.05 LS dan 107.88 BT, dengan kedalaman 25 kilometer, berlokasi sekitar 77 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, dan tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan analisis BMKG, gempa bumi ini tergolong gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut. Gempa ini dirasakan di beberapa daerah di Jawa Barat dengan intensitas berbeda-beda.

Berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG, gempa ini dirasakan di wilayah berikut:

  • Skala III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seperti truk berlalu): Ciwidey, Bayongbong, Cikajang, Cipatujah, Cidaun

  • Skala II–III MMI: Cidolog

  • Skala II MMI (getaran dirasakan beberapa orang, benda ringan bergoyang): Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, dan Cianjur

Sejumlah warga melaporkan kepanikan singkat saat merasakan getaran, termasuk di Tasikmalaya dan Garut. Masyarakat sempat keluar rumah untuk menyelamatkan diri, terutama karena kejadian terjadi sesaat setelah waktu Salat Magrib.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Azis Riswandi, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kerusakan signifikan di wilayah Tasikmalaya. Namun, tim relawan BPBD telah dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan pendataan terhadap kemungkinan dampak di pemukiman warga.

Baca Juga : Larangan Diskriminasi Usia Masih Belum Diterapkan Optimal di Tasikmalaya

“Untuk kondisi di wilayah Tasikmalaya masih berjalan normal dan relawan BPBD sedang melakukan pendataan rumah atas dampak gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Hal serupa juga dilaporkan oleh warga Pangandaran dan Garut. Meskipun getaran terasa cukup kuat, aktivitas masyarakat kembali normal beberapa saat setelah kejadian, dan tidak terdapat perubahan signifikan pada gelombang laut.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama BPBD setempat mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Jika terjadi gempa susulan atau informasi penting lainnya, masyarakat diharapkan untuk selalu mengacu pada informasi resmi dari BMKG dan BPBD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *