Klarifikasi Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Terkait Video Pegawai Bernyanyi Usai Pawai Obor 1 Muharram 1447 H

Berita, Jabar111 Dilihat

Tasikmalaya, Lintasnusa.com – 27 Juni 2025 Menanggapi beredarnya video berdurasi 35 detik di media sosial yang menampilkan sejumlah pegawai berjoget dan menyanyi lagu dangdut di halaman kantor, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya memberikan klarifikasi resmi. Video tersebut diketahui diambil usai pelaksanaan pawai obor dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah pada Kamis malam (26/6).

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. Dudu Rohman, M.M., menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan bagian dari rangkaian acara resmi instansi dan akan segera ditindaklanjuti secara administratif.

Tidak ada kegiatan dangdutan dalam agenda resmi. Acara kami berakhir pada malam itu dan saya sendiri pulang lebih dulu. Baru pagi harinya saya mendapat informasi video tersebut beredar,” ungkapnya, Jumat (27/6).

Dudu memastikan bahwa pihaknya akan melakukan proses klarifikasi internal, termasuk teguran tertulis dan pemeriksaan administratif kepada pihak-pihak yang terlibat.

Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) sekaligus Kasi Zakat dan Wakaf, H. Asep M. Nurman, S.Ag., turut memberikan keterangan bahwa tidak ada agenda resmi “Muharram Dangdutan” seperti yang dituduhkan warganet.

Baca Juga : Update Longsor Tasikmalaya: Jalan Raya Tasik-Garut Dibuka Terbatas, Roda Dua Sudah Bisa Melintas

Rangkaian peringatan 1 Muharram 1447 H kami selenggarakan secara khidmat dan bernilai spiritual. Acara kami terdiri dari Tadarus Subuh Virtual, Semaan Al-Qur’an, lomba liwet, makan bersama, apel doa bersama, launching program wakaf uang, dan pawai flash ASN,” jelas Asep.

Insiden dalam video terjadi setelah seluruh acara resmi telah selesai dan para pejabat serta peserta sudah membubarkan diri. Beberapa panitia yang masih berada di lokasi memutar musik religi, namun secara spontan salah satu dari mereka menyanyikan lagu dangdut untuk beberapa saat.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Kemenag Kabupaten Tasikmalaya telah memanggil pihak-pihak terkait dan melakukan pembinaan. Instansi juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang timbul.

Kami menyesalkan insiden ini dan memastikan tidak akan terulang. Ini menjadi pembelajaran bagi internal agar semangat religius dalam setiap kegiatan tetap dijaga dengan baik,” tambah Asep.

Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya berharap klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat dan menegaskan bahwa komitmen terhadap nilai-nilai keagamaan dan etika pelayanan publik tetap menjadi prioritas utama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *