Menko Airlangga Apresiasi Kemajuan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Singapura

Berita, Nasional67 Dilihat

Paris, Prancis, Lintasnusa.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengapresiasi berbagai kemajuan yang dicapai dalam kerja sama bilateral Indonesia dengan Singapura, khususnya melalui kerangka Indonesia-Singapore Six Working Groups (6WG). Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong, di sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri OECD di Paris, Rabu (4/6/2025).

Dalam pertemuan itu, Airlangga mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Gan Kim Yong dalam kabinet baru Singapura. Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa kepemimpinan Gan akan memperkuat posisi sektor perdagangan dan industri Singapura, sekaligus mempererat hubungan ekonomi dengan Indonesia.

Dorong Investasi di Kawasan Strategis

Salah satu capaian penting yang disorot adalah kemajuan pengembangan kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK). Menurut Airlangga, peningkatan minat investasi di sektor digital menjadi indikator kuat kepercayaan investor terhadap iklim usaha di Indonesia.

“Penjualan seluruh lahan pusat data di Nongsa Digital Park dengan nilai investasi mencapai US$28 juta hingga April 2025 adalah bukti konkret kemajuan tersebut. Komitmen BW Digital untuk proyek 80 MW di kawasan ini juga sangat kami apresiasi,” ujar Airlangga.

Baca Juga : Waduh! Spanduk Tuntutan Pemakzulan Wali Kota Terpasang di Bale Kota Tasikmalaya

Fokus ke Energi, Kesehatan, dan Transisi Digital

Selain sektor digital, Menko Airlangga juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama di sektor infrastruktur, jasa industri, transisi energi, kesehatan, dan fasilitasi investasi lintas negara. Senior Official Meeting (SOM) 6WG yang telah digelar pada 23 Mei 2025 di Jakarta menjadi dasar koordinasi strategis antarkedua negara.

Pertemuan bilateral ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah Indonesia dalam memperdalam hubungan ekonomi dengan mitra utama di kawasan Asia Tenggara.

 Dok. Kemenko Perekonomian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *