Miris! Puluhan Tahun Jalan Desa Mandalamekar Tak Tersentuh Aspal, Warga Tagih Janji Pemkab Tasikmalaya

Berita, Jabar41 Dilihat

Tasikmalaya, Lintasnusa.com – Harapan puluhan tahun masyarakat Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya untuk memiliki jalan yang layak masih belum juga terwujud. Hingga kini, sebagian besar akses jalan di wilayah tersebut belum pernah tersentuh aspal, bahkan sejak era reformasi bergulir.

Kondisi jalan yang rusak parah dan terjal telah lama menjadi keluhan warga. Tidak hanya menyulitkan aktivitas sehari-hari, jalan rusak ini juga membahayakan keselamatan, terutama bagi pengendara roda dua dan warga yang membutuhkan akses cepat ke pusat layanan kesehatan.

Jalan Terjal dan Licin, Warga Jadi Korban

Dalam kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh Komunitas Roda Empat MCCI Kota Tasikmalaya, sejumlah relawan bahkan mengalami kesulitan mencapai lokasi karena jalan yang begitu terjal.

“Kami sampai libur narik sayuran ke pasar karena ingin ikut bantu sesama. Tapi banyak dari kami tak sanggup lanjut ke lokasi karena jalan sangat rusak,” ungkap Andi, Ketua MCCI, pada 19 September 2020.

Kerusakan jalan ini juga sangat memukul produktivitas dan ekonomi masyarakat. Banyak warga mengeluhkan tingginya ongkos transportasi akibat jalan rusak yang memperlambat distribusi hasil bumi.

Warga Tagih Janji Bupati

Seorang warga, Nurjaman, dengan lantang menyuarakan isi hatinya. Ia menyebut masyarakat Desa Mandalamekar seolah tidak merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.

“Kami juga rakyat Indonesia. Kami ingin merasakan kemerdekaan dalam bentuk akses jalan yang layak agar kami bisa berusaha dengan lebih baik dan tidak habis hanya untuk ongkos jalan,” tuturnya.

Ia pun mengingat janji Bupati Ade Sugianto saat berdialog bersama warga di Pendopo. Janji itu hingga kini belum terealisasi.

Kepala Desa: Sudah Lebih dari 20 Tahun Tak Diaspal

Kepala Desa Mandalamekar, Alfie Akhmad Sa’dan Hariri, mengaku prihatin terhadap kondisi tersebut. Ia menyebut, sebagian besar jalan desa belum pernah diaspal sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto.

“Seingat saya, hanya pernah digiling basah dulu zaman Presiden Soeharto sampai batas desa. Selebihnya belum pernah diaspal sama sekali,” jelas Alfie saat diwawancarai tasikraya.com, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga : GAM Deklarasikan Baraya Singaparna Ngahiji sebagai Sayap Juang di Kabupaten Tasikmalaya

Alfie menambahkan, kondisi ini menjadi sangat mengkhawatirkan ketika ada warga yang sedang dalam kondisi darurat, seperti ibu hamil yang hendak melahirkan. Ia bahkan menyaksikan sendiri bagaimana seorang pedagang jatuh terpeleset di depan Bale Desa karena licinnya jalan.

“Kami sudah sampaikan langsung ke Pak Bupati. Beliau bilang akan coba diusulkan di anggaran perubahan. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda realisasi,” imbuhnya.

Harapan Masyarakat: Pemerintah Hadir Menjawab Jeritan Rakyat

Warga Desa Mandalamekar menaruh harapan besar kepada Pemkab Tasikmalaya, terutama kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik. Mereka mendambakan kehadiran pemerintah yang benar-benar berpihak kepada masyarakat di pelosok.

“Kami tidak minta yang muluk-muluk. Cukup jalan desa kami diaspal agar hidup kami lebih mudah,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Dengan segala keterbatasan dan jeritan warga yang telah puluhan tahun menunggu, kini sorotan publik tertuju pada komitmen pemerintah daerah. Mampukah Pemkab Tasikmalaya menjawab kebutuhan dasar warganya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *