Pasien Jantung Meninggal dalam Perjalanan Rujukan, RSUD KHZ Musthafa Sampaikan Klarifikasi Resmi

Berita, Jabar83 Dilihat

Tasikmalaya, Lintasnusa.com – Rabu, 18 Juni 2025 RSUD KHZ Musthafa Tasikmalaya memberikan klarifikasi resmi terkait meninggalnya seorang pasien rujukan bernama Yayat (64), warga Kampung Saladah, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya. Pasien tersebut meninggal dunia pada 5 Juni 2025 saat berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) setelah mengalami kondisi kritis dalam perjalanan rujukan ke RS JHC Jantung Tasikmalaya.

Kejadian ini memicu perhatian publik setelah adanya dugaan gangguan fungsi tabung oksigen dalam ambulans, yang disebut oleh pihak keluarga sebagai salah satu penyebab kematian.

Klarifikasi Rumah Sakit: SOP Sudah Dilaksanakan

Menanggapi isu yang beredar, Kepala Bidang Penunjang Medik RSUD KHZ Musthafa, dr. Bonbon Sahroni, menegaskan bahwa seluruh proses penanganan dan rujukan pasien telah dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di rumah sakit.

“SOP sudah dilakukan dan berjalan seperti biasa. Tidak ada istilah tabung oksigen kosong. Kemungkinan besar terjadi gangguan teknis pada regulator karena tersentuh pasien secara tidak sengaja,” ujar dr. Bonbon.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelum ambulans diberangkatkan, seluruh perlengkapan medis termasuk tabung oksigen telah dicek dan dipastikan dalam kondisi penuh dan berfungsi normal.

Kronologi Medis: Dari Pemeriksaan Awal hingga Rujukan

Sebelum dirujuk, pasien Yayat sempat menjalani pemeriksaan intensif di IGD RSUD KHZ Musthafa. Mengingat kondisi jantung yang memburuk dan memerlukan penanganan spesifik, tim medis memutuskan untuk merujuk pasien ke rumah sakit yang memiliki fasilitas jantung terpadu.

Namun, dalam perjalanan menuju RS JHC Jantung Tasikmalaya, tepatnya di kawasan Mangkubumi, kondisi pasien menurun drastis. Ambulans memutuskan untuk kembali ke RSUD, namun nyawa pasien tidak tertolong saat tiba kembali di IGD.

Baca Juga : Aksi PMII Tasikmalaya Guncang Pemda: Wakil Bupati Turun Tangan, Warisan Masalah Era Sebelumnya Dibongkar

Komitmen Transparansi dan Evaluasi Internal

Pihak RSUD menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga pasien dan menyatakan komitmennya untuk mengevaluasi kembali sistem rujukan, termasuk aspek teknis pada sarana ambulans guna memastikan keselamatan pasien ke depan.

“Kami terbuka untuk semua masukan dan siap meningkatkan kualitas layanan, termasuk pelatihan teknis petugas ambulans dan inspeksi berkala peralatan,” tambah dr. Bonbon.

Dengan adanya klarifikasi ini, RSUD KHZ Musthafa berharap masyarakat dapat memahami proses medis yang telah dilakukan, dan tetap percaya pada komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pasien.

Sumber: Humas RSUD KHZ Musthafa Tasikmalaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *