Perluasan Perpustakaan Umum Garut Diharapkan Jadi Ekosistem Pengetahuan Menuju SDM Unggul 2045

Berita, Jabar106 Dilihat

Garut, Lintasnusa.com – Pemerintah Kabupaten Garut resmi memulai perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut dalam rangka mewujudkan ekosistem pengetahuan dan peningkatan literasi masyarakat sebagai bagian dari kontribusi daerah menuju visi Indonesia Emas 2045.

Kegiatan Ground Breaking yang berlangsung pada Jumat, 13 Juni 2025, di Jalan RSU, Kecamatan Tarogong Kidul, turut disertai dengan penyerahan bantuan bahan baca bermutu, peluncuran buku Aneka Ragam Khasanah Warisan Budaya Garut, dan peluncuran Spot Baca berbasis teknologi digital.

Dalam sambutannya, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan bahwa perluasan gedung ini tidak semata pembangunan fisik, melainkan langkah strategis membangun ekosistem pengetahuan dan wawasan untuk menciptakan sumber daya manusia unggul, sebagaimana harapan Presiden dalam agenda nasional 2045.

“Kita tidak hanya memperluas gedung secara fisik, tetapi juga memperluas wawasan. Ini akan menjadi tempat belajar, berdiskusi, dan membentuk ekosistem pengetahuan di Garut,” ujar Bupati.

Ia juga mengapresiasi meningkatnya jumlah kunjungan harian ke perpustakaan, yang kini mencapai 250–300 pengunjung per hari, bahkan bisa menyentuh 500 orang pada hari tertentu.

Baca Juga : Triaspols: Pemerintah Harus Selesaikan Polemik 4 Pulau Secara Persuasif dan Berbasis Sejarah

Kepala Perpustakaan Nasional RI, Aminudin Aziz, menegaskan bahwa dukungan terhadap literasi masyarakat tidak akan dikurangi, meski anggaran pemerintah tengah mengalami efisiensi.

“Kami pastikan, anggaran untuk pengembangan perpustakaan masyarakat tidak dipotong. Yang kami potong adalah perjalanan dinas dan rapat di luar kantor,” jelas Aminudin.

Ia menambahkan, kegiatan di Kabupaten Garut ini merupakan bukti nyata kerja sama lintas lembaga, termasuk dukungan dari Komisi X DPR RI dalam memperkuat literasi masyarakat di daerah.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut, Totong, melaporkan bahwa perluasan ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Garut, yang didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp5,2 miliar, untuk pembangunan gedung layanan berikut perabot dan koleksi buku.

Totong juga mengungkap bahwa Garut mendapatkan bantuan hampir 38.000 eksemplar buku, yang disalurkan ke perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat.

“Kami juga meluncurkan buku ‘Aneka Ragam Khasanah Warisan Budaya Garut’ sebagai upaya promosi budaya kepada generasi muda. Spot Baca berbasis WiFi juga kami kembangkan agar akses literasi bisa menjangkau radius hingga 1 km dari titik pusat,” ungkap Totong.

Pemerintah Kabupaten Garut berkomitmen menjadikan perpustakaan sebagai pusat pengembangan literasi berbasis inklusi sosial, sekaligus menumbuhkan minat baca masyarakat sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Perluasan gedung ini diharapkan mendorong Garut Hebat dan Berkelanjutan, menuju SDM unggul 2045.

Kontak Media:
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *